Dispora Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi Pelatih Fisik untuk Meningkatkan Prestasi Atlet

Dispora Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi Pelatih Fisik untuk Meningkatkan Prestasi Atlet
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading. (ist)

DIGTALPOS.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin fokus pada regenerasi pelatih fisik sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas prestasi olahraga di daerah. Peningkatan kapasitas pelatih fisik yang kompeten, diharapkan dapat menjadi kunci utama dalam kesuksesan atlet Kaltim di berbagai ajang olahraga.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan, peran pelatih fisik sangat vital dalam mencapai performa terbaik atlet. “Pelatih fisik adalah fondasi utama dalam pembinaan atlet. Tanpa pelatih fisik yang berkualitas, mustahil atlet dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Setiap cabang olahraga seharusnya memiliki minimal satu atau dua pelatih fisik yang berkompeten dan berpengalaman,” ujar Rasman.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi saat ini, menurut Rasman, adalah kekurangan pelatih fisik di tingkat kabupaten/kota. Hal ini dipandang sebagai penghambat dalam perkembangan olahraga di Kaltim. Kondisi tersebut membuat Dispora Kaltim semakin mendorong pengurus cabang olahraga (cabor) untuk lebih aktif dalam mencari dan melatih pelatih fisik yang potensial di daerah.

“Di Kaltim, banyak pelatih muda yang berpotensi besar, namun mereka belum diberdayakan secara maksimal. Ini menjadi tanggung jawab pengurus cabor untuk menggali potensi tersebut, merekrut, dan memberikan pelatihan yang sesuai agar mereka dapat berkontribusi langsung dalam perkembangan prestasi atlet,” lanjutnya.

Rasman juga menekankan pentingnya regenerasi pelatih fisik dengan melibatkan generasi muda. Menurutnya, pelatih fisik yang ideal haruslah berasal dari kalangan muda yang memiliki kondisi fisik yang prima serta kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan program latihan.

“Pelatih fisik yang berusia di atas 40 tahun sudah tentu harus dipertimbangkan, karena fisik yang bugar sangat penting untuk menjalankan latihan dengan maksimal dan memberi contoh yang baik bagi atlet,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rasman mengingatkan, pelatih fisik seharusnya tidak hanya hadir untuk memenuhi kewajiban formalitas. Pelatih harus berperan aktif dalam mendukung kemajuan cabang olahraga masing-masing dengan menciptakan program latihan yang efektif dan berdampak langsung terhadap peningkatan performa atlet.

“Pelatih fisik harus memberikan dampak nyata dalam program yang mereka buat. Mereka bukan hanya sekedar memenuhi tugas, tetapi harus mampu menciptakan inovasi yang mendukung atlet untuk mencapai puncak kemampuan mereka,” tambah Rasman.

Dispora Kaltim berharap, dengan menggencarkan program regenerasi dan pembinaan pelatih fisik, Kaltim dapat mencetak pelatih fisik yang profesional dan berdedikasi tinggi. Dengan demikian, Kaltim akan semakin mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, membawa nama daerah semakin terangkat di dunia olahraga. (Adv)

Penulis: YusEditor: Redaksi