Evaluasi Faskes dan Nakes Kunci Sukses Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Tegas Darlis Pattalongi

Evaluasi Faskes dan Nakes Kunci Sukses Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Tegas Darlis Pattalongi
Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi. (ist)

DIGTALPOS.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (nakes) sebelum meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas oleh pemerintah pusat.

Menurut Darlis, meski program ini berpotensi memberikan manfaat besar bagi masyarakat, pelaksanaannya harus didasarkan pada kondisi nyata di lapangan agar dapat berjalan dengan efektif dan tidak menurunkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.

“Ini program yang bagus, tetapi kita harus realistis dengan melihat kesiapan sistem kesehatan saat ini,” ujar Darlis, Senin (18/11/2024).

Darlis menegaskan, program baru seperti ini dapat memperberat beban sistem kesehatan yang telah bekerja dengan kapasitas maksimal. Ia mencontohkan banyaknya rumah sakit yang kerap kewalahan menangani pasien darurat sebagai salah satu indikasi bahwa sistem kesehatan saat ini sudah berada di ambang batas.

“Jika pemeriksaan gratis ini berjalan tanpa persiapan matang, saya khawatir justru kualitas pelayanan akan menurun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Darlis menekankan, pemerintah sebaiknya memprioritaskan perbaikan kualitas layanan kesehatan dasar sebelum memperluas program. Masalah seperti kekurangan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan kurangnya ketersediaan obat-obatan harus diatasi lebih dulu. “Jangan sampai program baru ini menambah beban yang sudah berat,” tambahnya.

Menurut Darlis, evaluasi terhadap kesiapan faskes dan nakes menjadi langkah kunci agar program ini tidak hanya bermanfaat tetapi juga berjalan dengan efektif. “Program ini memang memiliki niat baik, tapi harus disertai kesiapan yang memadai untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya,” pungkasnya.

Darlis berharap pemerintah pusat dapat memperhatikan masukan dari berbagai pihak agar program pemeriksaan kesehatan gratis ini dapat diimplementasikan dengan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat tanpa mengorbankan kualitas layanan kesehatan yang ada.

“Pemerintah harus mendengar dan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan pihak rumah sakit, untuk memastikan program ini tidak hanya berfungsi dengan baik di atas kertas tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata di lapangan,” tutup Darlis.

Dengan evaluasi dan persiapan yang matang, Darlis yakin program pemeriksaan kesehatan gratis ini dapat menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. (adv)

Penulis: PujiEditor: Redaksi