DIGTALPOS.com, Samarinda – Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November menjadi momen penting bagi Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Andi Emira Moeis, untuk menyuarakan dukungannya terhadap peningkatan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Ia menekankan peran guru sebagai pondasi utama dalam mencetak generasi penerus yang unggul sangatlah vital.
“Guru tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang nantinya menjadi penentu masa depan. Ilmu dan motivasi yang diberikan guru sangat berharga dalam masyarakat yang beragam seperti di Kaltim,” ungkapnya.
Nanda, sapaan akrabnya, berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan guru melalui berbagai langkah konkret. Di antaranya pemberian insentif tambahan, pengembangan kompetensi, dan penghargaan atas dedikasi mereka. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan para guru dapat bekerja dengan optimal dalam mendidik anak-anak Kaltim.
Sebagai provinsi yang tengah mempersiapkan diri menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), Nanda menggarisbawahi perlunya peningkatan kualitas pendidikan yang menyeluruh. Ini mencakup penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai, pelatihan guru, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan, termasuk memasukkan unsur kearifan lokal.
“Kurikulum berbasis kearifan lokal sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan besar di masa depan, terutama dengan Kaltim yang akan menjadi IKN,” ujarnya.
Selain fokus pada kualitas, Nanda juga menyoroti kesenjangan pendidikan antara perkotaan dan pedesaan. Ia mendesak pemerintah untuk memastikan pemerataan fasilitas pendidikan dan tenaga pengajar agar semua anak, baik di kota maupun desa, mendapatkan hak pendidikan yang setara.
“Kita harus pastikan tidak ada lagi kesenjangan dalam akses pendidikan. Baik di kota maupun di pelosok, semua anak harus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di fasilitas yang layak,” tegas Nanda.
Perhatian khusus juga diberikan kepada guru yang bertugas di daerah terpencil dan pedalaman. Menurut Nanda, insentif tambahan bagi mereka merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah-wilayah sulit dijangkau.
“Guru-guru di daerah terpencil memikul tanggung jawab besar, sehingga sudah seharusnya mereka mendapatkan perhatian lebih melalui insentif yang layak,” tambahnya.
Nanda optimis, dengan dukungan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya, kualitas pendidikan di Kaltim dapat terus meningkat.
“Selamat Hari Guru Nasional! Semoga ini menjadi momentum untuk terus memajukan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru di Kalimantan Timur,” tutupnya. (adv)