DIGTALPOS.com, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Didik Agung Eko Wahono, menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kebutuhan para petani di Desa Sido Mukti, Kecamatan Muara Kaman. Hal ini disampaikannya setelah mendengar langsung keluhan para petani dalam kegiatan reses yang berlangsung baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, para petani menyampaikan berbagai persoalan yang selama ini menghambat kegiatan pertanian mereka. Keluhan tersebut mencakup minimnya akses terhadap alat dan mesin pertanian (alsintan) hingga kebutuhan mendesak akan pengeboran air untuk mengatasi kekeringan yang kerap melanda desa mereka.
Salah satu petani setempat mengungkapkan sulitnya memperoleh bantuan alat seperti traktor, yang sangat diperlukan untuk menggarap lahan. “Kami berharap Pak Dewan bisa membantu menyediakan mesin penggarap sawah seperti traktor, agar kami lebih mudah bertani,” ujar seorang warga.
Selain itu, para petani juga meminta bantuan pengeboran air atau alat pompa air untuk menunjang kegiatan pertanian, terutama saat musim kemarau. “Kekeringan sering terjadi di sini saat kemarau. Kami membutuhkan pengeboran atau alat pompa air agar kebutuhan pertanian tetap terpenuhi,” imbuh warga lainnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Didik Agung menyatakan akan membawa keluhan tersebut ke tingkat provinsi untuk dibahas bersama dinas terkait. Ia berjanji akan mengupayakan realisasi bantuan tersebut demi mendukung kesejahteraan para petani. “Saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Sebagai negara agraria, penting bagi kita untuk menjaga dan mendukung para petani agar bisa bekerja lebih mudah dan sejahtera,” tegas Didik.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan hasil panen agar nilai ekonomisnya dapat meningkatkan pendapatan petani. “Hal yang tak kalah penting adalah memastikan hasil panen para petani dapat dijual dengan harga yang layak. Ini perlu perhatian khusus agar pendapatan mereka lebih tinggi dari pengeluaran,” tambahnya.
Didik Agung mencatat beberapa hal penting terkait penyediaan fasilitas alsintan seperti traktor, pengadaan pengeboran atau pompa air untuk kebutuhan irigasi, dan penyaluran hasil panen dengan sistem yang lebih baik untuk mendukung pendapatan petani. “Fasilitas dan kesejahteraan petani harus menjadi prioritas karena mereka adalah ujung tombak sektor agraria yang mendukung kebutuhan pangan kita,” ujarnya.
Dengan komitmen ini, ia berharap langkah-langkah yang diambilnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Sido Mukti dan meningkatkan kualitas hidup para petani di Muara Kaman. (adv)