DIGTALPOS.com, Samarinda – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Rasman Rading, menegaskan bahwa konsistensi dalam pembinaan atlet merupakan faktor utama untuk meraih prestasi terbaik.
Menurutnya, hal ini tidak hanya diperlukan dalam proses pelatihan, tetapi juga dalam mendukung atlet untuk terus berkembang dan mencapai puncak karier mereka.
Sebagai contoh, Rasman mengangkat prestasi gemilang Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Kaltim yang baru saja meraih medali emas di Olimpiade 2024 di Prancis. Rasman menjelaskan bahwa kesuksesan Rizki merupakan hasil dari pembinaan yang dimulai sejak usia dini.
“Rizki sudah berlatih sejak kelas 6 SD. Kalau dia bisa, kenapa atlet kita yang lain tidak bisa mengikuti jejaknya? Pembinaan yang konsisten dari awal sangat penting,” ujar Rasman, bearu-baru ini.
Lebih lanjut, Rasman menekankan prestasi Rizki Juniansyah yang meraih medali emas bukan hanya hasil dari kerja keras, tetapi juga dedikasi yang luar biasa. Sebagai penghargaan atas prestasinya, Rizki mendapatkan bonus yang fantastis, dengan total mencapai Rp 15 miliar. Tidak hanya itu, Rizki juga menerima bonus rumah dan gaji bulanan sebesar Rp 20 juta dari pemerintah yang akan diberikan seumur hidup.
“Prestasi yang diraih Rizki ini menjadi bukti nyata bahwa dengan usaha dan disiplin, keberhasilan besar akan menyusul. Ini adalah contoh yang sangat berharga bagi atlet muda kita di Kaltim,” tambahnya.
Rasman berharap kisah sukses Rizki dapat menjadi inspirasi bagi para atlet muda di Kaltim untuk terus berlatih dengan tekun dan disiplin. “Konsistensi dalam latihan adalah kunci. Dengan ketekunan, masa depan cerah dan prestasi gemilang menanti mereka,” pungkasnya. (Adv)
