DIGTALPOS.com, Kutai Timur, Kalimantan Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim, untuk memaksimalkan serapan anggaran hingga akhir tahun 2024.
Dalam sebuah pernyataan, Joni menyoroti pentingnya penggunaan anggaran yang efektif guna menghindari terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa).
“Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kutim 2024 mengalami peningkatan signifikan, namun hingga saat ini, serapan anggaran baru mencapai sekitar 30 persen dari total yang ada,” kata Joni, belum lama ini.
Joni mengingatkan, waktu yang tersisa untuk merealisasikan anggaran semakin terbatas. Kekhawatiran Joni berfokus pada kemungkinan terjadinya Silpa jika pelaksanaan program atau proyek tidak terserap dengan optimal dalam sisa waktu yang ada.
Menurutnya, OPD harus bekerja keras untuk memastikan anggaran besar yang telah dialokasikan benar-benar digunakan secara maksimal. “Kutim memiliki anggaran yang besar, sehingga dinas-dinas tidak boleh bersantai. Mereka harus bekerja keras untuk memaksimalkan serapan anggaran, yang merupakan tanggung jawab bersama. Jangan sampai anggaran besar ini tidak terserap dengan optimal dan berakhir menjadi Silpa,” jelasnya.
Dengan sisa waktu sekitar satu bulan, Joni meminta seluruh pihak untuk fokus merealisasikan semua program yang telah direncanakan. Ia juga menekankan pentingnya memprioritaskan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, agar manfaatnya bisa dirasakan secara nyata.
Lebih lanjut, Joni mengingatkan pentingnya pengawasan ketat dalam pelaksanaan program. “Perlu diingat untuk menghindari ego sektoral dan tumpang tindih program. Kerja sama yang baik antar dinas akan mempercepat realisasi program, meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran, serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kutim,” ujarnya. (Adv)