Yulianus Palangiran Desak Pemerintah Segera Percepat Pembangunan Sarana Pendidikan di Kutai Timur

Yulianus Palangiran Desak Pemerintah Segera Percepat Pembangunan Sarana Pendidikan di Kutai Timur
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Yulianus Palangiran. (ist)

DIGTALPOS.com, Kutai Timur, Kalimantan Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Yulianus Palangiran, atau yang akrab disapa Ambe, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan sarana pendidikan di wilayah Kutai Timur. Ia menyampaikan keresahannya atas lambatnya pembangunan gedung sekolah yang dinilai sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di daerah tersebut.

“Jika masyarakat sudah mengeluh, pemerintah harus mendengar. Saya sangat prihatin melihat kondisi ini. Generasi muda kita harus diperhatikan agar mereka bisa tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang hebat,” ujar Yulianus belum lama ini.

Menurut Yulianus, masalah kekurangan sarana pendidikan ini telah disuarakan berkali-kali kepada pihak pemerintah. Namun, ia menilai belum ada respons konkret yang menunjukkan komitmen serius dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Salah satu masalah utama yang disebutkannya adalah kondisi bangunan sekolah, terutama di tingkat Sekolah Menengah Atas (SLTA), yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

“Pembangunan sarana pendidikan, termasuk untuk SLTA, memang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Namun, saya sudah sering menyampaikan hal ini, baik secara langsung maupun melalui surat resmi. Saya berharap pemerintah bisa segera memberikan perhatian serius terhadap hal ini,” tegas Yulianus.

Lebih lanjut, Yulianus menyarankan agar pemerintah melakukan pendataan jumlah kelahiran di Kutai Timur untuk merencanakan pembangunan sarana pendidikan yang lebih tepat sasaran. Ia berharap data tersebut dapat digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan fasilitas pendidikan di daerah, seperti jumlah anak usia Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan lain-lain.

“Pemerintah harus menghitung jumlah kelahiran sebagai dasar perencanaan sarana pendidikan. Misalnya, berapa banyak anak usia SD, SMP, atau SLTP di Kutai Timur. Dengan data yang akurat, kita bisa merencanakan pembangunan sarana pendidikan yang lebih efektif dan terarah,” jelasnya.

Tak hanya itu, politisi Partai Nasdem ini juga menyoroti kondisi bangunan SD dan SMP yang ada di Kutai Timur. Menurutnya, banyak sekolah yang sudah tidak layak digunakan, sehingga penyediaan sarana pendidikan yang memadai di tingkat kabupaten harus menjadi prioritas utama.

“Pembangunan sarana pendidikan di tingkat kabupaten harus segera diprioritaskan. Jangan terlalu banyak berfokus pada provinsi, karena di tingkat kabupaten pun masih banyak sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan,” tambah Yulianus.

Di akhir pernyataannya, Yulianus menegaskan bahwa pembangunan sarana pendidikan bukanlah hal yang bisa ditunda atau dianggap remeh. Ia mengingatkan bahwa masa depan anak-anak di Kutai Timur sangat bergantung pada kualitas fasilitas pendidikan yang mereka terima.

“Penyediaan sarana pendidikan ini adalah hal yang sangat penting. Ini berkaitan langsung dengan masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, pemerintah harus segera bertindak dengan cepat dan tepat,” pungkas Yulianus. (Adv)

Penulis: AdiEditor: Redaksi