Daerah  

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bontang Optimalkan RTH dan Antisipasi Banjir Lewat Aksi Gotong Royong

DIGTALPOS.com, Bontang — Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan produktif, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menggelar kegiatan Jumat Bersih pada Jumat, (11/4/2025).

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kebersihan internal kantor, tetapi juga pada pengoptimalan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sistem drainase untuk mengantisipasi potensi banjir di lingkungan sekitar.

Dipusatkan di Jalan HM. Ardans No. 1, Kelurahan Satimpo, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah instansi teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan sekaligus mendukung program Pemerintah Kota Bontang dalam mewujudkan kota yang bersih dan bebas banjir.

Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Bersih menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Wali Kota Bontang Nomor 600.4.15.1/286/DLH/2025 serta Nota Dinas Nomor 000.1.8.6/56/DPK/2025. ” Kebersihan lingkungan kerja tidak hanya mendukung kenyamanan, tetapi juga merupakan bentuk mitigasi dini terhadap risiko genangan maupun banjir,” ucapnya.

Retno menambahkan, berbagai kegiatan telah dilakukan dalam Jumat Bersih kali ini, antara lain:

  • Pembuatan 15 titik lubang biopori untuk memperkuat resapan air.
  • Pembersihan dan penyemprotan saluran air/parit.
  • Pemangkasan ranting pohon yang mengganggu akses dan estetika lingkungan.
  • Pembersihan menyeluruh di seluruh ruangan kantor DPK.

Selain hasil teknis yang dicapai, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian pegawai terhadap lingkungan kerja. Semangat gotong royong yang tercipta diharapkan dapat menjadi budaya kerja yang berkelanjutan.

Kegiatan Jumat Bersih yang sudah rutin dilaksanakan oleh DPK, akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan di masa mendatang dengan Lebih terfokus pada monitoring dan evaluasi berkala untuk memastikan fungsinya tetap optimal. Selain itu, kerja sama dengan instansi teknis terkait akan terus diperkuat untuk penanganan masalah lingkungan yang lebih kompleks. (*)

Penulis: AsepEditor: Redaksi