DIGTALPOS.com – Pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, memberikan reaksi setelah timnya mengalami kekalahan dramatis dari Red Sparks dengan skor 2-3 (25-23, 25-21, 18-25, 13-25, 11-15) dalam laga ronde keenam Liga Voli Korea, Sabtu (1/3/2025).
Pertandingan yang digelar di Gimnasium Chungmu itu awalnya tampak berjalan mulus bagi Pink Spiders. Mereka mengawali laga dengan dominasi penuh, mengamankan dua set pertama dengan kemenangan 25-23 dan 25-21. Namun, momentum tiba-tiba berbalik setelah Red Sparks melakukan perlawanan sengit. Tuan rumah berhasil bangkit dan menyapu tiga set berikutnya, membalikkan keadaan menjadi kemenangan 3-2 lewat skenario reverse sweep yang dramatis.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Pink Spiders, mengingat mereka sudah memastikan gelar juara musim reguler dan sedang bersiap menghadapi laga puncak. Meski demikian, mereka tetap melaju ke final dan akan menunggu hasil pertandingan semifinal antara Red Sparks dan Hillstate untuk menentukan lawan mereka di partai perebutan gelar.
Pelatih Marcello Abbondanza menanggapi kekalahan ini dengan sikap tenang, menegaskan bahwa performa di laga tersebut tidak akan terulang saat final nanti. Ia menyoroti pentingnya pemulihan fisik pemain agar bisa tampil maksimal di pertandingan puncak.
“Kami tidak akan bermain seperti hari ini pada pertandingan terakhir (final). Bagaimanapun, prioritas pertama kami adalah memulihkan dan melengkapi kondisi fisik tim,” ujar Abbondanza, dikutip dari The Spike.
Di tengah kekecewaan atas hasil pertandingan, Abbondanza tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya, terutama sang libero Park Su Yeon. Menurutnya, Park tampil luar biasa meski ini adalah pertandingan pertamanya dalam peran tersebut.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Park Su Yeon karena ia telah melakukan pekerjaan yang hebat. Ia bermain sangat baik dalam pertandingan pertamanya sebagai libero,” tuturnya.
Red Sparks juga menggunakan strategi berbeda dalam laga ini dengan memainkan pemain pelapis sejak awal pertandingan. Salah satu keputusan mencolok dari kubu Red Sparks adalah tidak menurunkan opposite hitter andalan mereka, Megawati Hangestri Pertiwi. Keputusan ini kemungkinan besar diambil agar Megawati tetap dalam kondisi prima untuk menghadapi babak playoff mendatang.
Dengan hasil ini, Red Sparks menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi ancaman serius meski menurunkan pemain lapis kedua. Kemenangan atas Pink Spiders juga menjadi modal kepercayaan diri jelang duel krusial melawan Hillstate di semifinal.
Pink Spiders kini harus segera bangkit dan memperbaiki kekurangan mereka agar bisa tampil optimal di final. Akankah mereka mampu membalas kekalahan ini dan meraih gelar juara? Semua akan terjawab dalam laga puncak Liga Voli Korea yang semakin mendekat. (*)