DIGTALPOS.com, Kutai Timur, Kalimantan Timur – Desa Senambah, yang terletak di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur, kini mulai merasakan secercah harapan setelah lebih dari tujuh dekade terisolasi dari akses listrik.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim, Julfansyah, baru-baru ini menyoroti masalah minimnya fasilitas listrik di desa tersebut, yang telah menjadi persoalan serius bagi warganya. Hingga saat ini, penduduk Desa Senambah masih bergantung pada mesin genset untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.
Julfansyah menjelaskan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum hadir di daerah tersebut, yang membuat warga hanya bisa menikmati aliran listrik dari mesin desa yang terbatas. Listrik yang ada pun hanya menyala hingga pukul 10.00 Wita setiap harinya.
“Itu kan masih mesin desa yang punya. Mau enggak mau, lampu menyala hanya sampai pukul 10.00 Wita saja, karena PLN belum ada di sana,” kata Julfansyah, belum lama ini.
Namun, lanjut Julfansayah, ada kabar baik bagi warga Desa Senambah. Setelah penantian panjang, tiang-tiang listrik kini sudah tampak terpasang di wilayah tersebut. Hal ini menjadi kabar gembira yang sejalan dengan janji Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang, yang sebelumnya berkomitmen untuk meningkatkan akses listrik bagi masyarakat setempat.
“Tapi tiangnya sudah masuk kemarin sesuai dengan janjinya Pak Wakil Bupati. Insya Allah, tanggal 27 ini beliau menjabat lagi, semoga nanti bisa terealisasikan listrik ini,” ungkap Julfansyah.
Julfansyah juga menyampaikan, Wabup Kasmidi Bulang telah bekerja sama dengan pihak PLN untuk merealisasikan aliran listrik ke desa yang telah lama terisolasi ini. Desa Senambah, yang sudah hampir 75 tahun tanpa pasokan listrik, akhirnya melihat langkah konkret menuju perubahan.
“Berapa puluh tahun sudah kita tidak ada listrik di sana, kurang lebih 75 tahun kalau enggak salah. Tapi Alhamdulillah, sudah masuk tiangnya di sana, tinggal tunggu aliran listrik masuk,” tutur Julfansyah.
Warga Desa Senambah kini menunggu dengan penuh harapan, berharap agar aliran listrik segera mengalir ke desa mereka. Kehadiran listrik di desa ini diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam kualitas hidup, memberikan kemudahan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, dan membuka peluang baru bagi perkembangan desa di masa depan. (Adv)