Sigit Wibowo Optimis, IKN Akan Pacu Modernisasi Pertanian di Kaltim

Sigit Wibowo Optimis, IKN Akan Pacu Modernisasi Pertanian di Kaltim
Anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo. (ist)

DIGTALPOS.com, Samarinda, Kalimantan Timur – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sigit Wibowo, kembali mengangkat isu penting terkait sektor pertanian di Bumi Etam. Menurutnya, modernisasi adalah kunci untuk mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan. Sigit percaya, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim dapat menjadi katalisator utama dalam mempercepat kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Sigit menyatakan, kehadiran IKN akan menarik lebih banyak investasi, termasuk di sektor pertanian. Hal ini, menurutnya, akan mendorong pengembangan teknologi dan infrastruktur pertanian yang lebih modern. “Dengan IKN, Kaltim akan menjadi pusat teknologi pertanian yang mendukung modernisasi sektor ini. Ini merupakan peluang besar yang tidak boleh disia-siakan,” ucap Sigit, Sabtu (16/11/2024).

Namun, Sigit juga mengakui adanya tantangan besar yang harus dihadapi, seperti penurunan produksi beras di Kaltim. Faktor-faktor penyebabnya antara lain terbatasnya luas lahan sawah, kurangnya minat generasi muda untuk menjadi petani, serta lambatnya penerapan teknologi modern dalam pengolahan lahan dan pasca-panen. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mekanisasi dalam sektor pertanian yang saat ini masih terbatas.

“Perubahan besar ini tidak akan terjadi dalam waktu singkat,” lanjut Sigit. “Dibutuhkan proses yang panjang, komitmen yang konsisten, serta kerja sama yang erat antara semua pihak terkait.”  tambahnya.

Sigit juga menyoroti perlunya dukungan lebih dari pemerintah pusat dalam bentuk insentif untuk petani, akses ke teknologi canggih, dan pembangunan infrastruktur pertanian yang memadai.

Pemerintah daerah, menurut Sigit, juga memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung, seperti penyediaan lahan pertanian yang layak, memberikan penyuluhan kepada petani, dan memfasilitasi pemasaran produk pertanian lokal. “Saya yakin dengan kerja sama yang kuat, semua ini bisa dilakukan. Ini harus jadi perhatian serius bersama,” tambahnya.

Berdasarkan data dari BPS Kaltim pada 2023, beberapa kabupaten di Kaltim yang memiliki luas panen padi terbesar adalah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 26,55 ribu hektare, Kabupaten Penajam Paser Utara dengan 12,52 ribu hektare, dan Kabupaten Paser dengan 6,58 ribu hektare. Sigit berharap, dengan adanya kebijakan yang tepat dan penerapan teknologi modern, sektor pertanian Kaltim bisa berkembang lebih pesat dan mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal dengan lebih baik.

Dengan optimisme dan tekad yang kuat, Sigit Wibowo yakin bahwa kemajuan sektor pertanian di Kaltim bisa dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif dari para petani. (adv)

Penulis: PujiEditor: Redaksi