DIGTALPOS.com, Kutai Kartanegara – Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bidang Bina Konstruksi akan menyelenggarakan pelatihan bagi 21 calon instruktur bersertifikat nasional.
Program ini dirancang untuk memperkuat fondasi keahlian lokal dan mempercepat kemandirian pelatihan teknis di Kukar. Pelatihan dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025 secara daring melalui platform Zoom Meeting, selama empat hari penuh termasuk sesi uji sertifikasi di hari terakhir.
“Calon-calon instruktur ini akan kami siapkan menjadi tenaga pengajar andalan dalam berbagai pelatihan teknis yang akan kami selenggarakan ke depan,” ujar Penjabat Fungsional Bidang Bina Konstruksi DPU Kukar, Yulius Rakhman, Kamis (17/7/2025).
Para peserta akan mendapatkan materi langsung dari narasumber nasional, Altin Nicodemus, dalam kemitraan dengan lembaga pelatihan Fokus Mutu Utama. Program ini juga mengusung sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk jenjang KKNI Level 4, yang berstatus sebagai instruktur resmi bersertifikat.
Dari total 25 pendaftar yang telah diverifikasi, hanya 21 peserta yang dinyatakan lolos seleksi. Menurut Yulius, keterbatasan anggaran menjadi alasan utama dibatasinya jumlah peserta. Seleksi dilakukan secara terbuka dan berdasarkan urutan pendaftaran.
Syarat utama untuk mengikuti pelatihan ini adalah pendidikan minimal Diploma 3 (D3) dari jurusan apapun, serta memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun di bidang konstruksi.
“Antusiasme sangat tinggi, namun kami masih terkendala rasionalisasi anggaran. Tahun ini target kami sebenarnya 30 instruktur, namun baru bisa kita penuhi sebagian,” ungkap Yulius.
Saat ini, Kukar telah memiliki 11 instruktur bersertifikat. Dengan penambahan 21 orang melalui pelatihan ini, DPU berharap kualitas dan kuantitas tenaga pengajar di bidang konstruksi bisa meningkat secara signifikan.
“Ke depan, kami ingin menjangkau lebih banyak calon instruktur agar pelatihan dan Bimtek (bimbingan teknis) di Kukar semakin berkualitas dan mandiri,” pungkasnya.
Langkah ini sejalan dengan semangat profesionalisasi dunia konstruksi, khususnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing. (Adv)
