DIGTALPOS.com, Jakarta — Komisi II DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja sekaligus monitoring ke Hotel Blue Sky Pandurata di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengawasan terhadap aset milik Pemprov Kaltim serta mengevaluasi rencana bisnis hotel tersebut untuk tahun 2025.
Hotel yang telah beroperasi sejak 14 Februari 2009 itu merupakan salah satu aset strategis milik daerah. Setelah menjalani renovasi besar-besaran pada akhir 2024 mulai dari modernisasi lobi, pembaruan interior Kutai Cafe, hingga peningkatan kenyamanan kamar hotel ini diharapkan dapat memberi kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Rombongan dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Kaltim Sabaruddin Panrecalle bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud. Mereka didampingi CEO Blue Sky Group, Linan Kurniahu, saat meninjau langsung sejumlah fasilitas yang telah diperbarui.
Turut hadir pula Wakil Ketua Komisi II Sapto Setyo Pramono serta anggota lainnya, Firnadi Ikhsan Yonavia, Guntur, Shemmy Permata Sari, dan Andi Muhammad Afif Rayhan Harun. Dari pihak eksekutif, tampak Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim Iwan Darmawan dan Dirut Perusda MBS Aji Abidharta Hakim.
Usai peninjauan, Sabaruddin menyampaikan apresiasinya terhadap manajemen hotel. Ia menilai upaya renovasi dan peningkatan layanan merupakan langkah positif dalam mengelola aset daerah.
“Hotel ini mengalami banyak perubahan sejak terakhir kami kunjungi. Renovasi yang dilakukan manajemen menunjukkan komitmen dalam merawat dan mengembangkan aset daerah,” kata Sabaruddin.
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud turut menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah dan pengelola usaha harus terus diperkuat. Ia menyebut Hotel Blue Sky Pandurata bisa menjadi prototipe pengelolaan aset daerah yang profesional.
“Kami ingin sinergi seperti ini menjadi model dalam pengelolaan aset strategis lainnya di Kaltim,” ujarnya.
Menariknya, sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat Kaltim, DPRD juga mengusulkan adanya diskon khusus bagi warga yang menginap di hotel tersebut. Usulan itu langsung ditindaklanjuti manajemen hotel dengan memberikan potongan harga hingga 10 persen bagi pemilik KTP Kaltim untuk tipe kamar tertentu.
CEO Blue Sky Group Linan Kurniahu menyambut baik kehadiran DPRD dan menyatakan pihaknya terbuka terhadap saran demi peningkatan kualitas pengelolaan hotel.
“Masukan dari Komisi II akan menjadi bahan evaluasi kami. Kami siap berkolaborasi agar hotel ini bisa dikelola lebih profesional dan memberi manfaat maksimal bagi daerah,” tegas Linan. (Adv)













