Agusriansyah Ridwan Dorong Gerakan Ketahanan Keluarga Lewat Sosialisasi Perda di Sangatta Utara

Agusriansyah Ridwan Sosialisasikan Perda Ketahanan Keluarga di Sangatta Utara
Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketahanan Keluarga. (ist)

DIGTALPOS.com, Sangatta — Upaya memperkuat fondasi sosial masyarakat terus dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, saat menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ketahanan Keluarga di Kantor BPU Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh perempuan, pemuda, dan perangkat RT/RW. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya peran keluarga dalam membangun masyarakat yang sehat, mandiri, serta tangguh menghadapi berbagai persoalan zaman.

Agusriansyah menegaskan bahwa keluarga merupakan garda terdepan dalam menciptakan ketertiban dan keharmonisan sosial. Menurutnya, Perda ini bukan sekadar regulasi formal, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam membangun ketahanan sosial secara berkelanjutan.

“Keluarga adalah pilar utama pembangunan masyarakat. Dengan adanya Perda ini, kami ingin masyarakat sadar bahwa banyak persoalan sosial mulai dari kenakalan remaja hingga kekerasan rumah tangga bisa dicegah jika ketahanan keluarga diperkuat sejak dini,” kata Agusriansyah, Sabtu (26/4/2025).

Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber yang memberikan wawasan mendalam. Nurika Nugraheni, seorang akademisi dan pemerhati kebijakan publik, mengupas peran regulasi dalam mendukung keluarga harmonis dan adaptif terhadap perubahan sosial. Sementara itu, Muhammad Fikri Ghozali membahas tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital serta bagaimana membangun kesadaran kolektif untuk menjaga nilai-nilai keluarga di tengah arus globalisasi.

Agusriansyah juga menekankan pentingnya menjadikan ketahanan keluarga sebagai gerakan kolektif lintas generasi dan komunitas. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi awal dari partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dari unit terkecil, yakni keluarga.

“Ketahanan keluarga harus menjadi gerakan bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari masyarakat. Kita sedang menanam investasi sosial untuk masa depan Kutai Timur yang lebih kuat dan berdaya saing,” pungkasnya.

Dengan pendekatan edukatif dan dialogis, sosialisasi ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk menjadikan keluarga sebagai pusat penguatan karakter, moral, dan nilai kebangsaan sejak dini. (Adv)

Penulis: NurEditor: Redaksi