DIGTALPOS.com, Balikpapan, Kalimantan Timur – Tekankan pentingnya aspek keselamatan kerja di tengah tantangan industri masa kini, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekerjasama dengan Responsible Care Indonesia (RCI), edukasi ratusan mahasiswa beragam bekal kesiapan menghadapi ekosistem industri yang berkelanjutan dan berbasis digital.
Kegiatan dengan tema “Tantangan dan Peluang Dunia Industri dalam Mewujudkan Sustainability, Circular Economy dan Digital Transformation”, diikuti sekitar 200 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu keteknikan di Auditorium Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan belum lama ini.
VP K3 Pupuk Kaltim David Ronaldo Manik, mengungkapkan kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan terkait penerapan ekonomi sirkular dan transformasi digital di sektor industri, sekaligus mendorong budaya keselamatan kerja sejak dini. Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim pun menunjukkan peran dalam mendukung mahasiswa agar tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memahami pentingnya keberlanjutan dan transformasi digital dunia kerja.
“Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi Pupuk Kaltim meningkatkan manfaat bagi kemajuan pendidikan, melalui bekal praktis dalam bagi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia kerja profesional,” ujar David, Jumat (28/2/2025).
Dijelaskan David, kegiatan ini tidak hanya diisi seminar dan diskusi panel, tapi juga menghadirkan sesi interaktif menggunakan Virtual Reality (VR), yang memberikan pengalaman bekerja di pabrik secara digital. Melalui teknologi VR, peserta dapat merasakan simulasi lingkungan kerja industri yang realistis, termasuk bagaimana menerapkan protokol keselamatan kerja di berbagai situasi. Inovasi ini mendapat antusiasme tinggi dari seluruh peserta, karena memberikan pengalaman baru melalui metode yang berbeda.
Sasaran peserta sengaja dari berbagai disiplin ilmu keteknikan, agar makin memahami tantangan serta peluang dunia industri di era transformasi digital. Selain juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, agar dapat dibangun dengan baik sebagai bentuk kesiapan menghadapi tuntutan industri yang berkelanjutan.
“Dengan bekal yang diberikan, diharap sumberdaya manusia Kalimantan Timur yang unggul dan berdaya saing semakin bertumbuh, serta meningkatkan peluang mereka di dunia industri,” tutur David.

Responsible Care Indonesia sengaja digandeng, mengingat organisasi ini memiliki komitmen yang sama dengan Pupuk Kaltim dalam mendorong penerapan prinsip keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup di industri kimia. Sejauh ini, RCI aktif mempromosikan Responsible Care, sebagai sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja keselamatan dan keberlanjutan, melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab dan inovatif.
“Pupuk Kaltim bersama RCI berkomitmen untuk terus mendorong edukasi terkait sustainability, ekonomi sirkular dan digital transformation, sebagai upaya memperkuat budaya keselamatan kerja di kalangan generasi muda,” tambah David.
Kepala Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Dedi Nugroho, yang hadir pada kesempatan itu memberikan apresiasi inisiatif Pupuk Kaltim mendukung penguatan kapasitas generasi muda, dalam menyambut tantangan industri masa kini. Dalam penyampaiannya, Dedi memberikan perspektif terkait regulasi ketenagakerjaan, serta pentingnya penerapan keselamatan kerja di era digitalisasi industri.
“Dari hal ini, kebijakan ketenagakerjaan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri bisa dipahami dengan baik oleh generasi muda, sebagai bekal berharga untuk kesiapan memasuki dunia industri di masa datang,” ucap Dedi.
Wakil Rektor Bidang Non Akademik ITK, Khakim Ghozali, turut menyambut positif inisiatif Pupuk Kaltim bersama RCI dalam memberikan wawasan serta pengalaman praktis bagi mahasiswa. Kata dia, kegiatan ini sangat relevan dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam terkait sustainability dan transformasi digital yang saat ini menjadi tuntutan industri.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena tidak hanya memberikan wawasan, tapi juga memperluas pemahaman mahasiswa tentang dinamika industri, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang,” ungkap Khakim Ghozali.(Adv)