DIGTALPOS.com, Samboja – Suasana khidmat menyelimuti kawasan pemakaman keluarga di Samboja, saat Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, melanjutkan tradisi tahunan dengan melakukan ziarah kubur usai menunaikan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah, pada Jumat (6/6/2025).
Ziarah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari tradisi keluarga yang penuh makna spiritual. Rendi menuturkan bahwa setiap Hari Raya Idul Adha, ia selalu menyempatkan diri untuk mendoakan keluarga yang telah mendahului.
“Ziarah ini bukan hanya untuk mengenang dan mendoakan almarhum, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat,” ucapnya.
Menurutnya, momen seperti ini memberi ruang untuk merenung dan memperkuat nilai-nilai keimanan. Dalam ajaran Islam, ziarah kubur dianjurkan sebagai cara untuk melembutkan hati, mengingat kematian, serta menumbuhkan sikap zuhud dan kesadaran akan pentingnya berbuat baik selama hidup.
“Ziarah ini juga mempererat hubungan kekeluargaan, karena kami biasanya berkumpul dan saling mendoakan bersama. Ini adalah tradisi yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan sosial,” tambah Rendi.
Usai ziarah, suasana kekeluargaan berlanjut di kediaman pribadinya di Samboja Kuala. Rendi dan keluarga membuka pintu rumah untuk menerima tamu yang datang bersilaturahmi. Pejabat dari Pemerintah Kabupaten Kukar, tokoh masyarakat, serta warga sekitar turut hadir dalam suasana penuh kehangatan.
“Idul Adha adalah momen kebersamaan dan kepedulian. Kami ingin berbagi kebahagiaan dan memperkuat jalinan silaturahmi dengan masyarakat. Rumah kami terbuka untuk siapa saja yang ingin bersilaturahmi,” tuturnya.
Acara silaturahmi ini menjadi cerminan kepemimpinan Rendi yang dekat dengan masyarakat, serta komitmennya dalam menjaga nilai-nilai kekeluargaan dan spiritualitas di tengah kesibukannya sebagai pejabat publik.
Melalui ziarah dan pertemuan dengan warga, Wabup Rendi ingin mengajak semua pihak untuk tidak melupakan akar budaya, mempererat tali silaturahmi, serta terus menjaga semangat Idul Adha sebagai momentum refleksi dan kebersamaan. (Adv)
