DIGTALPOS.com, Ujoh Bilang – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menegaskan langkah baru dalam membangun sektor ketahanan pangan dan pertanian melalui perubahan paradigma pembangunan yang dianggap lebih sesuai dengan tantangan geografis dan kondisi sosial ekonomi daerah. Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Teknis Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahulu Tahun 2025 yang dibuka resmi oleh Asisten I, Agustinus Teguh Santoso, mewakili Bupati Angela Idang Belawan, di Ballroom Kantor Bupati Mahulu, belum lama ini.
Menyampaikan sambutan Bupati Angela, Asisten I memaparkan bahwa Mahulu tidak bisa lagi mengandalkan pendekatan konvensional dalam membangun sektor pangan dan pertanian. Dengan kondisi alam bergelombang, biaya logistik tinggi, dan infrastruktur terbatas, ditambah ancaman perubahan iklim, pemerintah menilai perlunya pola pikir baru yang lebih adaptif dan terintegrasi.
“Dalam konteks itulah, Pemerintah Kabupaten Mahulu menetapkan Kompas Moral dan Kinerja Pembangunan yang kami rumuskan dalam tata nilai MELAJU, MEningkat Sinerginya, LAnggeng Sistemnya, JUang SDM-nya, dan Unggul Produknya,” ujarnya.
Empat nilai tersebut disebut sebagai arah utama pembangunan Mahulu dalam RPJMD 2025–2029. Ia menegaskan bahwa peningkatan sinergi antar-perangkat daerah menjadi syarat dasar agar perencanaan tidak tumpang tindih. Sistem yang langgeng dimaknai sebagai upaya menciptakan sektor pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Lebih jauh, Asisten I menyoroti pentingnya sumber daya manusia yang bermental juang baik aparatur maupun petani yang mampu berinovasi, bekerja lintas sektor, dan tidak menyerah pada keterbatasan alam pedalaman.
“Pada akhirnya, kita harus menghasilkan produk pertanian yang unggul, bernilai tambah tinggi, dan berorientasi pasar. Tanpa mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam dokumen perencanaan RPJMD 2025–2029, kita berisiko gagal mencapai kemandirian pangan yang menjadi cita-cita besar daerah,” tegasnya.
Rakor teknis ini diikuti perwakilan OPD, para penyuluh pertanian, serta pemangku kepentingan lainnya yang selama ini berperan dalam penguatan ketahanan pangan di Mahulu. Melalui rangkaian paparan, diskusi teknis, dan penyusunan rekomendasi strategis, rakor ini menyoroti kebutuhan menghadirkan sistem pangan yang berkelanjutan dan tahan terhadap dinamika perubahan.
Dengan rumusan arah pembangunan baru berbasis nilai MELAJU, Pemkab Mahulu berharap ketahanan pangan daerah tidak hanya dipandang sebagai program rutin, tetapi sebagai pondasi utama untuk mendorong ekonomi lokal, memperbaiki ketahanan keluarga, dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam di Bumi Urang La’oq. (Adv)













