DIGTALPOS.com, Samarinda – Semangat pelestarian lingkungan hidup kembali digaungkan dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), pada Senin (23/6/2025).
Mengangkat tema global “Hentikan Polusi Plastik” atau “Ending Plastic Pollution”, kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari perwakilan pemerintah kabupaten/kota, perusahaan swasta, hingga kalangan pelajar.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani, mewakili Pemkab Kukar. Kehadiran Ahyani sekaligus menjadi momen istimewa bagi Kukar, karena pada kesempatan tersebut, delapan sekolah dari wilayah Kukar sukses meraih penghargaan Adiwiyata, sedangkan sejumlah perusahaan asal Kukar juga berhasil menyabet penghargaan Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim Anwar Sanusi. Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang dinilai berhasil menerapkan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan dalam proses belajar-mengajar dan budaya sekolah. Sementara penghargaan Proper diberikan kepada perusahaan yang memiliki kinerja baik dalam pengelolaan lingkungan.
Dalam sambutannya, Ahyani Fadianur Diani menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan dari Kukar. Ia menyebut capaian ini sebagai bukti nyata bahwa kesadaran lingkungan di Kukar terus tumbuh dan menunjukkan hasil positif.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, saya ucapkan selamat kepada sekolah dan perusahaan yang meraih penghargaan Adiwiyata dan Proper. Ini adalah prestasi yang membanggakan, sekaligus menjadi inspirasi bagi yang lain untuk ikut berkontribusi menjaga lingkungan hidup,” ujar Ahyani.
Lebih lanjut, ia mendorong Dinas Lingkungan Hidup Kukar agar semakin aktif melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada institusi pendidikan dan dunia usaha yang belum meraih penghargaan.
“Ke depan, kami akan intensifkan edukasi dan sosialisasi agar semakin banyak sekolah dan perusahaan dari Kukar yang peduli terhadap isu lingkungan. Harapan kami, prestasi ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus ditingkatkan,” tambahnya.
Acara peringatan ini juga menjadi bagian dari kampanye global yang diusung UNEP (United Nations Environment Programme) untuk menghentikan krisis polusi plastik. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengurangan plastik sekali pakai dan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan partisipasi aktif Kukar di ajang penghargaan ini, bukan hanya prestasi yang dibawa pulang, tetapi juga semangat untuk terus memperkuat budaya hidup bersih, hijau, dan berkelanjutan di Bumi Etam. (Adv)
