Fuad Fakhruddin Ajak Masyarakat Perangi Politik Uang untuk Demokrasi yang Lebih Baik di Kaltim

Fuad Fakhruddin Ajak Masyarakat Perangi Politik Uang untuk Demokrasi yang Lebih Baik di Kaltim
Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin. (ist)

DIGTALPOS.com, Samarinda – Jelang Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2027 mendatang, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin, mengajak masyarakat untuk menolak money politic. Ia menegaskan praktik politik uang merupakan ancaman serius bagi kualitas demokrasi.

Dalam pernyataannya, Fuad menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih pemimpin yang berintegritas tanpa terpengaruh oleh godaan materi.

“Politik uang adalah pelajaran penting bagi kita semua. Jika kegiatan sosialisasi ini terus dilakukan, masyarakat akan semakin memahami betapa pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan memiliki integritas tinggi. Jangan sampai pilihan hanya didasari oleh kepentingan materi, karena hal itu merusak demokrasi,” kata Fuad, belum lama ini.

Fuad berharap bahwa melalui sosialisasi yang konsisten dari Bawaslu, KPU, serta pemerintah, masyarakat akan semakin sadar bahwa memilih pemimpin berdasarkan nilai-nilai integritas adalah langkah utama untuk menjaga kualitas demokrasi di Kaltim.

Fuad juga mengingatkan, tanggung jawab memerangi politik uang tidak hanya ada di tangan masyarakat, tetapi juga di tangan penyelenggara pemilu. Menurutnya, integritas penyelenggara pemilu sangat penting untuk memastikan pemilu berjalan bersih, bebas dari politik uang, dan berlangsung jujur serta adil.

“Penegakan integritas penyelenggara pemilu menjadi garda terdepan dalam mengawasi dan menindak segala bentuk pelanggaran. Mereka harus memiliki komitmen penuh, bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga menegakkan integritas di lapangan,” tegas Fuad.

Lebih lanjut, Fuad menggarisbawahi pentingnya edukasi berkelanjutan untuk mendorong masyarakat agar lebih kritis dalam menentukan pilihan mereka. Dia berharap upaya ini bisa mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk lebih kritis dalam menentukan pilihan, serta memperkuat penyelenggara pemilu agar semakin tangguh menjaga proses demokrasi yang bersih dan adil.

Dengan pendidikan politik yang tepat dan komitmen kuat dari seluruh pihak terkait, Fuad yakin bahwa kualitas demokrasi di Kaltim akan semakin baik dan kokoh. (adv)

Penulis: PujiEditor: Redaksi