DIGTALPOS.com, Ujoh Bilang – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) resmi mengukuhkan komitmennya terhadap kemandirian pangan melalui penyelenggaraan Festival Pangan Mahulu ke-1 Tahun 2025, sebuah gelaran perdana yang menjadi arena inovasi dan penghargaan terhadap kekayaan kuliner lokal.
Acara yang berlangsung di Tribun Alun-Alun Ujoh Bilang itu, dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I), drg. Agustinus Teguh Santoso, mewakili Bupati Mahulu, Angela Idang Belawan, pada Selasa (09/12/2025) pagi.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Asisten I, ditegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan kuliner, tetapi momentum penting bagi Mahulu untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong ekonomi lokal. Ia menyebut, pemanfaatan sumber daya pangan lokal secara inovatif menjadi strategi kunci dalam menghadapi tantangan pangan di wilayah pedalaman.
“Festival ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang ketahanan pangan, memperkuat pelestarian kuliner lokal, mendorong inovasi berbasis sumber daya daerah, serta memperluas daya saing produk pangan Mahulu. Di sini kita menyatukan pemerintah, dunia pendidikan, UMKM, petani, pelaku usaha, dan masyarakat,” tegasnya.
Asisten I menekankan bahwa semangat kolaborasi menjadi fondasi keberhasilan, selaras dengan tema HUT Mahakam Ulu ke-12, ‘Bersatu Untuk Melaju.’ Tema ini menggarisbawahi bahwa kemajuan pangan tidak akan tercapai jika hanya bergantung pada satu aktor, tetapi membutuhkan gerakan kolektif yang saling menopang.
“Dalam semangat itulah, kita merayakan diversitas pangan sebagai modal bersama untuk bergerak lebih cepat, lebih kreatif, dan lebih berkelanjutan,” lanjutnya.
Festival Pangan Mahulu ke-1 ini menampilkan berbagai produk kuliner khas daerah, olahan inovatif berbasis bahan lokal, pameran UMKM, hingga beragam lomba yang melibatkan masyarakat. Bukan hanya ajang promosi, festival ini juga menjadi ruang strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pemasaran dan memperkenalkan produk unggulan mereka.
Pemerintah Kabupaten Mahulu berharap kegiatan perdana ini dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas daerah melalui kekayaan kuliner dan potensi pangan lokal. Lebih dari itu, festival ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan tetap mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan. (Adv)













