DIGTALPOS.com, Kutai Kartanegara — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah. Salah satu langkah konkret yang kini menunjukkan hasil menggembirakan adalah percepatan pembangunan sistem drainase di kawasan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong.
Proyek yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar tersebut meliputi beberapa titik strategis, termasuk di sepanjang Jalan Stadion. Menariknya, progres pengerjaan drainase di kawasan ini tidak hanya berjalan sesuai jadwal, tetapi bahkan melampaui target awal yang telah ditetapkan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU Kukar, Awang Agus Sahbani, menyebutkan bahwa percepatan ini terjadi berkat kondisi lapangan yang relatif kondusif dan minim hambatan teknis.
“Alhamdulillah, tahun ini hampir tidak ada kendala berarti. Progres pengerjaannya bahkan lebih cepat dari rencana semula,” ungkap Awang, Jumat (11/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa proyek drainase di Jalan Stadion merupakan bagian dari program besar penataan sistem drainase kawasan Loa Ipuh yang sudah dirancang secara menyeluruh. Salah satu faktor yang memperlancar pengerjaan adalah kondisi genangan air yang tidak separah wilayah lain.
“Kalau dibandingkan dengan Jalan Mawar, misalnya, genangan air di Jalan Stadion jauh lebih ringan. Ini sangat membantu dalam proses pengerjaan. Dimensi saluran di Loa Ipuh juga lebih kecil, sekitar 2 meter dan 1 meter, sedangkan di Jalan Mawar bisa mencapai 3,5 meter,” jelasnya.
Selain mempercepat pembangunan, proyek ini juga diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam mengurangi risiko banjir musiman yang selama ini menjadi keluhan warga.
“Harapan kami, hasil pengerjaan ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tujuan utamanya tentu agar wilayah tersebut tidak lagi menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba,” pungkas Awang.
Dengan progres yang menjanjikan ini, masyarakat Loa Ipuh khususnya di sekitar Jalan Stadion mulai bisa menaruh harapan akan lingkungan yang lebih tertata dan bebas dari genangan air. Pemerintah daerah pun optimis, upaya ini menjadi langkah awal menuju pengelolaan infrastruktur drainase yang lebih baik dan berkelanjutan. (Adv)