Komisi I DPRD Bontang Minta Penerimaan CPNS dan PPPK Prioritaskan Putra Putri Daerah

DIGTALPOS.com, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), mengusulkan sebanyak 491 formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia, untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Bontang.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BKPSDM Kota Bontang, Anggota Komisi I DPRD Bontang, Maming, meminta Pemkot Bontang untuk memprioritaskan putra dan putri daerah, walaupun kata dia, regulasinya mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat.

“Kalau perlu hidupkan strategi wawancara, di daerah kita bisa usulkan kebijakan tersebut,” kata Maming, di Ruang Rapat Sekretariat DPRD Kota Bontang, Senin (1/3/2021).

Maming menambahkan, saat ini tenaga honorer di Kota Taman (sebutan Bontang) banyak yang sudah mengabdi cukup lama, sehingga perlu menjadi perhatian pemerintah untuk diprioritaskan.

Sementara itu, Anggota Komisi I, Rusli menyebut, tenaga honorer yang terdaftar saat ini seperti tidak memiliki masa depan, sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

“Kita berharap tenaga honorer Bontang menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS dan PPPK tahun ini,” pintanya.

Disisi lain, Kepala BKPSDM Sudi Priyanto mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk melakukan penerimaan dengan memprioritaskan putra daerah.

Sudi menyebut, ada dua proses seleksi yang akan dilakukan. Pertama administrasi dan kedua kompetensi. Pengumpulan berkas, lanjut Sudi, akan dilakukan secara online dan manual untuk menilai keabsahan berkas, dan tidak boleh mendaftar didua tempat yang berbeda. Sedangkan masa pengabdian akan diusulkan selama 20 tahun baru bisa meminta untuk dimutasi kedaerah asalnya.

“CPNS dan PPPK tidak boleh mendaftar di dua tempat misal Bontang dan Samarinda, sedangkan mutasi kita usulkan setelah mengabdi di daerah selama 20 tahun,” terangnya.

Untuk diketahui,  491 formasi yang diusulkan kepusat terdiri 156 CPNS, 51 tenaga kesehatan dan 105 tenaga teknis. Sementara, 335 PPPK 158 guru, 30 guru agama, 67 tenaga kesehatan, dan 80 tenag teknis. Akan diumumkan pada bulan Maret beserta mekanisme perekrutan. (adv/HR)