Legislator Kutim Perjuangkan Pengembangan UMKM dan Fasilitas Dasar untuk Desa Makmur Jaya

Dewan Perjuangkan Pengembangan UMKM dan Fasilitas Dasar untuk Desa Makmur Jaya
Anggota DPRD Kutai Timur, Yan Ipui. (ist)

DIGTALPOS.com, Kutai Timur, Kalimantan Timur – Reses yang baru-baru ini digelar oleh Anggota DPRD Kutai Timur, Yan Ipui, menjadi ajang penting untuk menyerap aspirasi masyarakat Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kongbeng.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu penting disampaikan oleh warga, dengan fokus utama pada pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), produksi pakan ternak, serta pemenuhan fasilitas dasar yang masih minim di desa tersebut.

Yan mengatakan, UMKM di Desa Makmur Jaya, khususnya pengrajin kerupuk, menghadapi kesulitan dalam meningkatkan daya saing produk mereka. Tampilan kemasan yang kurang menarik menjadi salah satu faktor yang membuat produk-produk lokal kalah bersaing dengan produk pabrikan. Sebab itu, warga mengajukan permintaan bantuan berupa mesin sederhana untuk mencetak plastik kemasan.

“Pengemasan yang menarik sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk UMKM kami. Mesin ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memberikan peluang agar produk mereka bisa dikenal lebih luas,” jelas Yan saat ditemui di kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi, beberapa waktu lalu.

Selain pengembangan UMKM, Yan juga mencatat permintaan warga terkait mesin produksi pakan ternak. Desa Makmur Jaya memiliki potensi besar untuk memanfaatkan limbah industri kelapa sawit, seperti bungkil inti sawit (BIS), sebagai bahan baku pakan ternak. Namun, meski memiliki potensi bahan baku yang melimpah, warga masih kesulitan dalam memproduksi pakan ternak secara mandiri.

“Mereka memiliki ternak sapi, kambing, dan ikan, namun terkendala dalam penyediaan pakan. Padahal, bahan baku seperti bungkil sawit melimpah di desa ini. Kami akan memperjuangkan bantuan mesin produksi pakan ternak dan pembinaan tentang cara pengolahan serta tata kelolanya,” tutur Yan.

Tak hanya itu, warga juga menyampaikan, bahan lokal lain, seperti ikan teri, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan perikanan. Potensi ini perlu dimaksimalkan agar usaha ternak dan perikanan di desa tersebut dapat berkembang lebih pesat.

Selain sektor ekonomi, Yan juga mencatat keluhan warga mengenai akses terhadap fasilitas dasar. Meski jaringan listrik PLN telah tersedia, beberapa kampung baru di Desa Makmur Jaya belum mendapatkan sambungan listrik. Sementara itu, air bersih menjadi kebutuhan yang sangat mendesak, terutama di wilayah eks-transmigrasi yang masih kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih.

“Fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik memang masih menjadi prioritas utama. Kami juga mendengar keluhan dari kampung baru yang belum mendapatkan sambungan listrik, padahal jaringan PLN sudah melintas wilayah mereka,” ungkap Yan.

Mendengar aspirasi tersebut, Yan memastikan semua permintaan warga Desa Makmur Jaya akan diperjuangkan dalam pembahasan di DPRD Kutim. Menurutnya, kebutuhan yang disampaikan ini sangat mendesak dan akan memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Semua aspirasi ini kami catat dengan baik dan akan kami perjuangkan agar dapat segera terealisasi. Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada Desa Makmur Jaya dan desa-desa lain dengan potensi besar seperti ini,” tutup Yan. (Adv)

Penulis: AdiEditor: Redaksi