Yulianus Palangiran Dukung Peningkatan Status STIPER dan STAIS Jadi PTN untuk Masa Depan Pendidikan Kutim

Yulianus Palangiran Dukung Peningkatan Status STIPER dan STAIS Jadi PTN untuk Masa Depan Pendidikan Kutim
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yulianus Palangiran. (ist)

DIGTALPOS.com, Kutai Timur, Kalimantan Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yulianus Palangiran, mendukung rencana perubahan status Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).

Menurutnya, perubahan status ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur. “Langkah ini merupakan strategi yang tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kedua perguruan tinggi tersebut,” kata Yulianus, belum lama ini.

Yulianus menekankan, keputusan ini masih bergantung pada komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Kutim dan DPRD Kutim. “Jika ada kesepakatan, perubahan ini bisa segera diwujudkan. Semakin cepat semakin baik, agar masalah pembiayaan bisa diatasi dengan lebih efektif,” tambahnya.

Yulianus menjelaskan, selama ini alokasi anggaran dari Pemda Kutim untuk pembiayaan gaji pegawai, dosen, dan biaya operasional STIPER dan STAIS mengalami kesulitan karena statusnya yang masih PTS. “Meskipun secara riil kedua perguruan tinggi ini dikelola oleh Pemda Kutim, status swasta membuat alokasi anggaran menjadi terbatas dan bermasalah,” jelasnya.

Politisi dari Partai NasDem ini juga menyoroti pentingnya skema beasiswa bagi mahasiswa. Menurutnya, beasiswa dapat menjadi solusi yang baik jika jumlah mahasiswa cukup banyak. Namun, jika jumlah mahasiswa terbatas, bantuan beasiswa periodik tidak akan mencukupi untuk menutupi seluruh biaya operasional.

“Kami perlu solusi jangka panjang dan perubahan status menjadi PTN adalah langkah yang paling tepat,” ujarnya.

Yulianus mendorong Pemda Kutim untuk segera menyetujui perubahan status STIPER dan STAIS menjadi PTN. Dengan anggaran Pemda Kutim yang besar, ia yakin bahwa pembiayaan operasional kedua perguruan tinggi tersebut dapat dianggarkan secara rutin dan lebih efektif.

“Kutim memiliki anggaran yang besar dan saya yakin mampu membiayai kedua perguruan tinggi tersebut,” ujarnya.

Perubahan status ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Kutai Timur dan memastikan bahwa kedua perguruan tinggi tersebut dapat terus beroperasi dengan baik dan memberikan pendidikan berkualitas kepada masyarakat. (Adv)

Penulis: AdiEditor: Redaksi