DIGTALPOS.com – Warna urine bisa menjadi indikator penting kondisi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Pada penderita diabetes, urine sering kali berwarna keruh dan berbau manis, tanda adanya kelebihan gula (glukosa) yang dikeluarkan tubuh. Namun, perubahan warna urine juga dapat dipengaruhi oleh masalah kesehatan lain, seperti dehidrasi, infeksi saluran kemih, hingga batu ginjal.
Urine penderita diabetes cenderung keruh karena ginjal harus membuang kelebihan glukosa dari dalam darah. Dilansir dari Healthline, selain keruh, urine penderita diabetes juga dapat berbau manis atau seperti buah-buahan. Ini merupakan salah satu gejala awal yang sering dialami penderita diabetes. Jika Anda mengalami perubahan warna urine atau mencium bau yang tidak biasa, penting untuk segera waspada.
Penyebab Warna Keruh pada Urine
Meski demikian, perubahan warna urine tidak selalu disebabkan oleh diabetes. Beberapa kondisi kesehatan lain yang dapat membuat urine keruh meliputi:
Dehidrasi
Infeksi saluran kemih
Batu ginjal
Infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia
Gangguan prostat
Konsumsi makanan tertentu yang tinggi protein
Selain warna urine, penderita diabetes biasanya mengalami gejala lain seperti rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, luka yang sulit sembuh, pandangan kabur, serta kelelahan.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda melihat perubahan pada warna urine yang tidak terkait dengan makanan atau obat-obatan, segera konsultasikan ke dokter, terutama jika perubahan tersebut berlangsung lebih dari 1-2 hari. Kondisi-kondisi seperti nyeri saat buang air kecil, warna kemerahan pada urine (indikasi darah), atau frekuensi buang air kecil yang meningkat dengan rasa haus berlebihan, harus segera ditangani.
Memahami warna urine dan gejala diabetes sangat penting agar Anda bisa segera mencari bantuan medis. Hindari melakukan diagnosis sendiri, dan lakukan pemeriksaan jika Anda menemukan hal yang tidak biasa pada warna urine Anda. Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
