DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, Usman, mengungkapkan keprihatinannya karena pihaknya belum memiliki fasilitas mobil dinas. Tidak seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang telah memiliki kendaraan dinas dari Pemerintah Kota Bontang, BPBD harus bergantung pada bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mobil operasional dan tangki air.
“Mobil operasional dan tangki air yang kami gunakan berasal dari bantuan BNPB,” jelas Usman, belum lama ini.
Usman menyampaikan harapannya agar Pemkot Bontang dapat segera menanggapi permintaan pengadaan kendaraan dinas. Menurutnya, tambahan fasilitas ini sangat penting untuk menunjang kinerja BPBD Bontang yang saat ini masih sangat minim.
“Kami memang belum pernah memiliki mobil dinas sebelumnya. Kendaraan dinas akan sangat membantu dalam menunjang kinerja kami,” tambahnya.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, BPBD Bontang menerima alokasi sebesar Rp 5 miliar, dengan tambahan Rp 700 juta. Awalnya, tambahan anggaran tersebut direncanakan untuk penambahan mobil tangki air, mengingat saat ini hanya ada satu unit yang tersedia. Namun, Usman menegaskan bahwa BPBD juga sangat memerlukan mobil dinas untuk operasional harian.
“Saat ini kami sedang mengupayakan agar permintaan pengadaan mobil dinas ini bisa disetujui oleh Pemkot. Semoga bisa segera dikabulkan,” lanjut Usman.
Meski dengan fasilitas yang serba terbatas, BPBD Bontang tetap berusaha maksimal dalam menjalankan tugasnya. Selain mobil tangki air, BPBD juga memanfaatkan fire jeep pinjaman dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Santan.
“Kami berharap dengan tambahan fasilitas, BPBD Bontang dapat bekerja lebih optimal dalam menghadapi berbagai tantangan bencana,” tutup Usman. (adv)