BPBD Bontang Siap Rampungkan KRB, Fokus pada Kesiapsiagaan Kota Taman

BPBD Bontang Siap Rampungkan KRB, Fokus pada Kesiapsiagaan Kota Taman
Kepala BPBD Kota Bontang, Usman (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang menargetkan penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) selesai pada November 2024. KRB ini bertujuan memberikan panduan komprehensif tentang tingkat ancaman, kerentanan, dan kapasitas kota dalam menghadapi bencana.

Kepala BPBD Bontang, Usman, mengungkapkan bahwa kajian ini dikerjakan bersama dengan Universitas Mulawarman. “KRB akan menjadi acuan utama untuk menghadapi bencana, dengan analisis mendalam dan peta risiko yang jelas,” jelasnya.

Proyek ini menggelontorkan dana sebesar Rp 400 juta, menegaskan pentingnya KRB sebagai dokumen wajib BPBD, sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 101 Tahun 2018. Dokumen ini diharapkan mampu menjamin efektivitas penanggulangan bencana di Kota Taman, sebutan akrab untuk Bontang.

“Kami menargetkan KRB rampung pada November 2024. Setelah itu, dokumen ini akan dikirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penilaian kelayakan,” ujar Usman, Senin (29/7/2024).

Usman berharap, KRB ini akan membantu pemerintah dan masyarakat Kota Bontang dalam mengurangi kerugian akibat bencana. “Ketika bencana datang, dampaknya bisa sangat besar pada ekonomi masyarakat. Dengan adanya KRB, kami bisa lebih siap dan sigap dalam menghadapi berbagai ancaman bencana,” tambahnya.

Dengan KRB, BPBD Bontang berupaya menciptakan mekanisme terpadu yang memberikan gambaran menyeluruh tentang risiko bencana di kota ini. Hal ini diharapkan dapat menciptakan keselarasan dan efektivitas dalam penanggulangan bencana, memastikan bahwa Kota Bontang siap menghadapi segala kemungkinan bencana yang datang. (Adv)

Penulis: SdahEditor: Redaksi