DIGTALPOS.com, Bontang – Pembangunan Gedung Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang (DPK), yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terhenti.
Kepala DPK Kota Bontang, Reno Febriaryanti mengemukakan, pembangunan gedung tiga laintai senilai Rp11 miliar itu, akan dilanjutkan pada tahun 2024 mendatang. Hal itu dilakukan lantaran proyek tersebut dibangun dengan secara multiyears.
Pembangunan tahap pertama Gedung Depo Arsip tersebut telah rampung dikerjakan. Sejak tahun 2022 lalu, proyek tersebut mulai garap dengan menelan biaya hampir Rp4 miliar.
“Pembangunan Gedung Depo Arsip ini memang tidak bisa dilaksanakan sekaligus. Harus Bertahap. Makanya tahun lalu untuk tahap pertama mulai dikerjakan. Dan harus ada jeda 1 tahun. Artinya tahun ini tidak ada tahapan lanjutan. Tapi di tahun berikutnya,” ucap Retno saat ditemui media ini, di acara Family Gathering DPK Bontang, di Danau PKT, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Sabtu (18/03/2023).
Retno menambahkan, kedati dianggarkan Rp4 miliar untuk pembangunan tahap pertama, namun pada nyatanya pada lelang, anggaran tersebut turun menyesuaikan dengan dana yang ada. Meski begitu ia bersyukur karena bangunan gedung tersebut saat ini sudah berdiri sekitar 30 persen.
Retno menyebut, saat ini DPK Bontang telah menyampaikan ke Tim TAPD untuk memasukan kembali anggaran pembangunan gedung tersebut di tahun anggaran 2024.
“Kami ingatkan teman-teman di TAPD dan di PUPR untuk bisa menganggarkan di tahun 2024,” terangnya.
Retno berahap pembangunan Gedung Depo Arsip tahap berikutnya bisa rampung 100 persen, mengingat saat ini kebutuhan gedung depo arsip di Kota Bontang sangat mendesak.
“Semoga di tahap berikutnya bisa selesai 100 persen,” tandasnya. (ADV)
