DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mencatat tiga bencana besar yang terjadi selama bulan Juli 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik (KL), Ismail, menjelaskan bahwa bencana pertama adalah evakuasi korban tenggelam di sekitar perairan PT PKT pada Minggu (7/7/2024). Sebanyak 25 personil dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban mulai pukul 13.08 hingga 17.00 WITA.
“Di hari yang sama, malamnya terjadi bencana kebakaran di Pos 7, Kelurahan Lok Tuan,” ujar Ismail.
Kebakaran ini terjadi di Jalan Kapal Pinisi 7 RT 41, Bontang Utara, sekitar pukul 20.50 WITA dan berhasil dipadamkan pada pukul 23.20 WITA. Sebanyak 20 anggota BPBD Bontang turut serta dalam penanganan kebakaran ini. Lima rumah menjadi korban keganasan si Jago Merah, dengan tiga rumah mengalami kerusakan berat dan dua rumah mengalami kerusakan ringan.
Kemudian, pada Jumat (19/7/2024), delapan personil BPBD dikerahkan untuk melakukan pemantauan banjir di tiga kecamatan. “Mulai dari pukul 06.00 hingga 15.30 WITA kami melakukan pemantauan dan membantu evakuasi korban yang terdampak,” lanjut Ismail.
Berdasarkan pendataan BPBD, Kelurahan Guntung menjadi lokasi terdampak paling parah akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir. Sekitar 256 kepala keluarga dengan total 791 jiwa terdampak banjir ini, tersebar di 11 RT. Ketinggian air rata-rata mencapai 30 cm hingga 50 cm, dengan banjir terparah mencapai sepinggang orang dewasa.
Tiga peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapan dan respon cepat dalam menghadapi bencana. BPBD Bontang terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama. (Adv)