DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang menghadapi tantangan serius dalam bentuk kekurangan sumber daya manusia (SDM).
Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Sekretaris, Sunaryo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan pegawai kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang.
“Karena kami masih sangat kekurangan pegawai, bahkan staf di sini hanya setengah dari yang kami butuhkan,” ujar Sunaryo, saat ditemui digtalpos, belum lama ini.
Saat ini, BPBD Bontang hanya memiliki 51 pegawai, termasuk kepala pelaksana dan kepala bidang, sementara kebutuhan idealnya adalah sekitar 106 orang. Untuk mengatasi kekurangan ini, BPBD Bontang menekankan pentingnya standar keahlian bagi calon pegawai, seperti sertifikat pertolongan pertama, kemampuan berenang, panjat tebing, dan keterampilan lain yang relevan dalam penanganan bencana.
“Makanya sebenarnya yang cocok mendaftar untuk tes kepegawaian di sini adalah dari relawan-relawan kelana,” tambahnya.
Relawan Kelana, yang dibentuk dan dilatih oleh BPBD Bontang, dianggap sebagai kandidat ideal karena sudah memiliki sertifikat keahlian yang diperlukan. Oleh karena itu, Sunaryo mengimbau para relawan yang ingin mengikuti Tes CPNS atau PPPK untuk mendaftar ke BPBD Bontang dengan melampirkan sertifikat keahlian yang mereka miliki.
“Jadi, kami tidak perlu repot lagi melatih dari nol, karena tugas kami sudah banyak dan kami pun kekurangan SDM,” jelas Sunaryo.
Dengan adanya calon pendaftar yang sudah memiliki kemampuan dasar dalam penanganan bencana, BPBD Bontang dapat lebih fokus pada pelatihan lanjutan dan penanganan bencana yang lebih kompleks. (Adv)