DIGTALPOS.com, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan membangun sejumlah fasilitas tambahan. Terbaru adalah mini teater dengan anggaran Rp 4,5 miliar. Sementara pembangunan DEPO Arsip diperkirakan baru mencapai 65 persen.
Kendati masif dalam melakukan sejumpah pembangunan, DPK Bontang saat ini masih belum punya kendaraan (bus) yang juga dianggap penting untuk mengantar jemput anak-anak jika nantinya ada kegiatan yang digelar di DPK.
Sekretaris DPK Bontang, Hapidah Basri Rase mengatakan, meski tidak prioritas, akan tetapi DPK ada wacana untuk menghadirkan itu secara bertahap.
Mengingat saat ini pembangunan DEPO Arsip masih berlangsung dan dianggap lebih prioritas ketimbang pengadaan bus antar jemput.
“Itu (pengadaan bus) kan bertahap. Kita lihat prioritas dulu, prioritas kebutuhan. Kalau masalah DEPO Arsip ini kan memang sangat dibutuhkan. Karena ini dipakai untuk menampung seluruh arsip yang di Kota Bontang,” katanya saat ditemui Digtalpos, Kamis (18/7/2024).
Mengapa pembangunan DEPO Arsip ini sangat dibutuhkan, karena ruang arsip yang ada di DPK Bontang tidak cukup menampung banyak dokumen penting.
“Jadi di DPK belum punya. Yang ada itu hanya satu ruangan kecil aja di atas (lantai dua). Itu kan tidak mampu untuk menampung semuanya ya,” terang Hapidah.
Untuk itu pengadaan layanan lainnya seperti bus akan dilakukan secara bertahap. Karena untuk sementara ini orang tua mereka masih bisa mengantar anak-anaknya jika ada program di DPK .
“Kalau pengadaan bus, ya itu bertahap. Sementara ini kan masih bisa diantar jemput sama orang tuanya. Biasa kalau ada jadwal, orang tua langsung bisa mengantar ke sini anak-anaknya,” tutupnya.
Dirinya pun berharap ke depannya akan terus ada pembenahan di DPK Kota Bontang, baik dari segi pembangunan maupun program dan layanannya. (Adv)