DIGTALPOS.com, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang membutuhkan perahu karet, lantaran fasilitas tersebut sudah tidak layak digunakan .
Hal ini disampikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, saat ditemui di kantornya, Jl. Ir. H. Juanda No.36, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (2/7/2024).
“Kami hanya memiliki satu perahu karet dengan kondisi yang baik. Itu pun bantuan dari BPBD Provinsi Kalimantan Timur, jika diambil kami tidak punya perahu karet yang bagus,” terangnya.
Ia menyebutkan, pihaknya memiliki perahu karet sendiri. Namun, sudah tidak laik pakai dan akan membahayakan personil BPBD jika dipaksa untuk digunakan.
Eko ingin mengajukan bantuan kepada Pemerintah Kota Bontang, untuk memenuhi fasilitas tersebut guna menunjang tugas BPBD Bontang, ketika berada di perairan.
“Jika menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kami, maka itu tidak cukup,” jelasnya.
Pasalnya, harga satuan perahu karet, yakni sekitar Rp 300 juta per buah. Eko menjelaskan, APBD dari BPBD tidak akan cukup untuk membelinya. Kecuali, pada APBD perubahan 2024 atau APBD murni 2025, terdapat penambahan nominal anggaran.
Dirinya berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan, agar BPBD mempunyai hak kepemilikan atas barang-barang tersebut secara utuh.
“Perahu karet dibutuhkan Ketika harus melakukan evakuasi korban tenggelam atau saat terjadi kecelakaan laut,” pungkasnya. (Adv)