Perjuangkan Hak Konstitusional, PKN Ajukan Permohonan Uji Materi Syarat Capres ke MK

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika wawancara dengan awak media saat berada di gedung MK. (ist)

DIGTALPOS.com, Jakarta – Partai Kebangkitan Nusantara secara resmi telah mendaftarkan permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan nomor tanda terima perkara: 9-1/PUU/PAN.MK/AP3 tertanggal  24 Januari 2023.

PKN mengajukan permohonan diwakili Ketua Umunnya, Gede Pasek Suardika, dan Sekjen Sri Mulyono dengan kuasa hukum Tim  Advokat Kebangkitan Nusantara yang dikoordinir Rio Ramabaskara SH, MH. Nomor tanda terima perkara ternyata sama dengan nomor urut PKN yaitu nomor 9.

Seusai diterima pendatarannya, ketua umum PKN Gede Pasek Suardika mengatakan upaya uji materi tentang syarat pencalonan  presiden ini sangat berbeda dengan permohonan sebelumnya yang pernah ada.

“Sejak dulu kami melihat putusan MK soal keserentakan Pemilu memiliki kekosongan norma. Hanya saat itu legal standing belum didapatkan karena belum resmi sebagai Peserta Pemilu. Sekarang PKN sudah sah sebagai parpol peserta Pemilu baru bisa diajukan sebagai pihak yang dirugikan, ” kata Gede Pasek Suardika yang akrab dipanggil GPS tersebut.

Sebab menurutnya, menurut Pasal 6A ayat 2 UUD 45, secara tegas hak mengusulkan itu ada pada partai politik peserta pemilu. Sehingga setelah disahkan menjadi peserta Pemilu baru bisa mengajukan permohonan agar hak konstitusionalnya tidak hilang.

Menurut mantan ketua Komisi III DPR RI tersebut, ada empat parpol peserta Pemilu yang belum diakomodir dalam Pasal 222 UU Pemilu. “Empat parpol baru hilang hak konstitusionalnya oleh ketentuan Pasal 222 UU Pemilu tersebut akibat Pemilu serentak. MK harus mencarikan solusi atas hal ini karena itu semua akibat Pemilu serentak. Sementara 14 parpol lainnya bisa menggunakan syarat kursi atau suara sah. Jadi. Kami tidak memasalahkan presentasenya, tetapi ketiadaan syarat untuk parpol peserta Pemilu yang baru, ” katanya.

PKN berharap upaya ini bisa menjadi pintu untuk putra putri Nusantara yang ingin mengabdikan dirinya menjadi pemimpin nasional. “Kami berharap permohonan PKN bisa dikabulkan. Sebab nak. Parpol peserta Pemilu mengusung capres cawapres dengan syarat yang sama dan tidak diskriminatif. Sebab kami dari mendaftar hingga ditetapkan melalui proses yang sama kok saat giliran hak mengusulkan capres malah dihilangkan, ” kata GPS yang juga mantan anggota DPR dan DPD RI tersebut.

Menurut GPS, ada ironi dalam pelaksanaan Pemilu serentak dikaitkan dengan parpol peserta Pemilu kali ini. Sebab menurutnya, ada parpol yang presentase nya  tidak dihitung yaitu sekitar 2,3 persen milik Partai Berkarya dan PKPI karena tidak lolos sebagai peserta Pemilu.

“Menjadi fakta Peserta Pemilu 2019 dengan Pemilu 2024 berbeda, tetapi syarat hasil Pemilu 2019 dijadikan syarat untuk Pemilu 2024. Akibatnya ada 2,3 persen suara sah tidak jelas nasibnya, dan empat parpol baru yang kehilangan hak konstitusionalnya. Harus ada solusi karena MK tugasnya mengawal dan memastikan tidak ada yang hilang hak konstitusional warga negara, ” katanya.

Ketika ditanya jika permohonannya dikabulkan apakah PKN sudah memiliki Capres yang akan diusung, GPS menegaskan PKN disiapkan untuk putra putri Nusantara yang dianggap pantas tapi terhambat oleh oligarki parpol yang ada.

“Saat ini belum ada satupun pasangan Capres Cawapres, jika dikabulkan maka PKN akan menyiapkan konvensi terbuka secara adil dan transparan. Kita hadir menjadi saluran alternatif agar mereka bisa jelas alurnya menjadi pemimpin nasional. Kami ingin mengawal demokrasi yang berkualitas untuk siapa saja yang pantas dan layak, ” kata mantan Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu tersebut.

Persidangan Uji Materi ini diperkirakan akan berlangsung secara offline alias sidang langsung secara terbuka. Uji materi terhadap syarat Capres Cawapres sudah pernah berkali-kali diuji, namun baru kali ini diuji oleh Parpol peserta Pemilu yang belum memiliki kursi dan suara sah. Bila uji materi ini berhasil, maka konstelasi peta pertarungan Capres akan berubah drastis sebab ada pintu baru yaitu lewat parpol peserta Pemilu yang baru untuk mengusung pasangan Capres cawapres. (*)

news-0712-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

10031

10032

10033

10034

10035

10036

10037

10038

10039

10040

10041

10042

10043

10044

10045

10101

10102

10103

10104

10105

10106

10107

10108

10109

10110

10111

10112

10113

10114

10115

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

10046

10047

10048

10049

10050

10051

10052

10053

10054

10055

10056

10057

10058

10059

10060

10116

10117

10118

10119

10120

10121

10122

10123

10124

10125

10126

10127

10128

10129

10130

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10061

10062

10063

10064

10065

10066

10067

10068

10069

10070

10131

10132

10133

10134

10135

10136

10137

10138

10139

10140

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

10141

10142

10143

10144

10145

10146

10147

10148

10149

10150

10071

10072

10073

10074

10075

10076

10077

10078

10079

10080

10081

10082

10083

10084

10085

10151

10152

10153

10154

10155

10156

10157

10158

10159

10160

10161

10162

10163

10164

10165

10086

10087

10088

10089

10090

10091

10092

10093

10094

10095

10096

10097

10098

10099

10100

news-0712-mu