DIGTALPOS.com, Bontang – Pemerintah Kota Bontang menegaskan arah pembangunan 2025–2029 akan semakin berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup. Hal itu diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan KOICA, Pemerintah Provinsi Jeju, dan Kementerian Lingkungan Hidup RI yang baru saja melakukan kunjungan survei ke Kota Bontang.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menyampaikan, proyek ini merupakan realisasi dari misi kelima visi Bontang 2025–2029, yakni memperkuat pelestarian lingkungan hidup.
“Kerja sama ini menjadi wujud nyata dari visi pembangunan kami yang selaras dengan arah pembangunan nasional dan regional, termasuk dukungan terhadap IKN,” ucapnya, Selasa (4/11/2025).
Adapun ruang lingkup kerja sama mencakup pembangunan 30 Rumah Bersih di empat kecamatan, fasilitas biodigester di TPA Bontang Lestari, pusat daur ulang, serta program pelatihan pengelolaan sampah.
Dalam struktur kerja sama, Kementerian Lingkungan Hidup menjadi pelaksana utama, KOICA sebagai pengelola dana hibah, Pemerintah Jeju sebagai promotor, dan Pemkot Bontang sebagai pelaksana di lapangan.
“Peran Pemkot Bontang sangat strategis karena seluruh kegiatan berlokasi di sini dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Keberhasilan Bontang dalam mempertahankan penghargaan Adipura dan Adipura Kencana, serta ASEAN Clean Land Award 2021, menjadi dasar kepercayaan internasional terhadap komitmen kota ini dalam menjaga lingkungan.
Wali Kota juga menambahkan, pembangunan berbasis lingkungan bukan sekadar program, tetapi cara hidup warga Bontang.
“Kita ingin anak cucu kita menikmati Bontang yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” tegasnya. (Adv)













