BPBD Bontang Hadiri Rapat Koordinasi Terkait Pengelolaan Data Kebencanaan 2024

Suasana Rapat Koordinasi Terkait Pengelolaan Data Kebencanaan Kalimantan Timur 2024 (ist)

DIGTALPOS.com, Samarinda – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang menghadiri Rapat Koordinasi Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops – BP) BPBD Kabupaten atau Kota Provinsi Kalimantan Timur, dengan tema Mewujudkan Satu Data Bencana yang Terintegrasi dan Akurat untuk Efektifitas Penanggulangan Bencana, Kamis (20/6/2024), Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh BPBD Provinsi Kalimantan Timur, BPBD Kota Balikpapan, BPBD Kota Samarinda, BPBD Kota Bontang, BPBD Kabupaten Kutai Kartanegar, BPBD Kabupaten Kutai Barat, ⁠BPBD Kabupaten Kutai Timur, ⁠BPBD Kabupaten Berau, ⁠BPBD Kabupaten Penajam Paser Utama (PPU), BPBD Kabupaten Paser, dan BPBD Kabupaten Mahakam Ulu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Ismail dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Andi Suharto Mori turut hadir mewakili BPBD Kota Bontang.

Ismail menyebutkan terdapat lima hasil kesepakatan dari rapat koordinasi tersebut. Pertama, ⁠seluruh BPBD meningkatkan koordinasi dengan semua stakeholder terkait kebencanaan, melalui pengelolaan data bencana yang akurat. Kedua, adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peralatan dan dukungan alokasi anggaran. Ketiga, ⁠terdapat pengembangan inovasi pengelolaan data informasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan, dengan dukungan platform aplikasi sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah.

Selanjutnya, memaksimalkan pemanfatan SIMAMPU (Sistem Informasi Menajemen Pusdalops) dan aplikasi Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI), serta Portal Satu Data Bencana Indonesia, sebagai bahan untuk pengambilan keputusan penanggulangan bencana. Terakhir, Rapat Koordinasi Teknis Pusdalops PB BPBD Kabupaten atau Kota Kalimantan Timur Tahun 2025 dilaksanakan di Kabupaten Berau.

Menurutnya, rapat koordinasi ini memiliki peran yang penting bagi seluruh BPBD se-Kaltim, untuk memaksimal fungsi dari Pusdalops dalam pengelolaan data kebencanaan. Selain itu, pertemuan ini juga sebagai ajang silaturrahmi bagi anggota BPBD se-Kaltim.

“Data kebencanaan yang dikelola oleh Pusdalops itu penting, karena sering kali diminta oleh semua pihak sebagai referensi,” ujarnya.

Maka, data yang diserahkan harus valid dan akurat, tentang jumlah kejadian ataupun maupun dampak akibat kejadian tersebut. Dirinya berharap, hasil dari rapat itu dapat meningkatkan kinerja dari seluruh BPBD di Kaltim. (Adv)

Penulis: SdahEditor: Redaksi