DPK Bontang Gelar Final Lomba Bercerita, Diikuti 10 Peserta Terbaik

Foto bersama acara Lomba Bercerita garapan DPK Bontang. (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang – Di tengah gemuruh semangat anak-anak Sekolah Dasar (SD) seantero Kota Bontang, Kalimantan Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang kembali menyelenggarakan lomba bercerita tahunan yang sangat dinanti-nantikan.

Acara yang telah menjadi tradisi ini berhasil menarik perhatian lebih dari 30 siswa dari berbagai SD di Bontang, yang dengan penuh semangat siap menunjukkan kemampuan bercerita mereka.

Lomba bercerita tahun ini, seperti yang diungkapkan oleh Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, bertujuan lebih dari sekadar mencari bakat-bakat muda. “Kami berharap dengan kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mahir dalam bercerita, tetapi juga semakin tertarik dengan literasi dan warisan budaya lokal,” ujarnya penuh antusiasme, Kamis (20/6/2024).

Dari puluhan peserta yang mendaftar, hanya sepuluh yang berhasil lolos ke babak final melalui seleksi ketat. Seleksi ini dilakukan dengan menilai video yang dikirimkan oleh para peserta, di mana mereka dengan penuh semangat dan imajinasi mengisahkan cerita rakyat lokal.“Kami sangat bangga melihat antusiasme dan kreativitas anak-anak kita dalam menceritakan cerita-cerita yang memikat,” tambah Retno.

Lomba bercerita ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wahana pembelajaran yang berharga. Anak-anak tidak hanya diasah kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga dibangun kepercayaan dirinya sejak dini.

“Kami ingin mereka belajar bahwa setiap cerita, ketika diceritakan dengan baik, dapat menginspirasi dan menghibur,” ungkap salah seorang juri.

Peserta Lomba Bercerita garapan DPK Bontang. (ist)

Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kota Bontang. Wali Kota Bontang, melalui Asisten bidang Administrasi Umum, Ahmad Suharto, menegaskan pentingnya mengembangkan kemampuan bercerita sejak dini.

“Kemampuan ini tidak hanya berpengaruh pada kehidupan akademis mereka, tetapi juga dalam membentuk kepribadian yang tangguh dan kreatif di masa depan,” ujarnya.

Para pemenang lomba nantinya tidak hanya akan membawa pulang penghargaan dan hadiah menarik, tetapi juga mendapat kesempatan untuk mewakili Bontang dalam kompetisi bercerita tingkat nasional.

“Kami berharap mereka dapat menginspirasi banyak anak-anak lainnya untuk lebih mencintai dunia literasi dan seni bercerita,” tutup Ahmad Suharto dengan penuh harapan.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, lomba bercerita tahun ini di Kota Bontang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran yang sangat berharga.

Dalam suasana yang penuh kegembiraan dan antusiasme, masa depan generasi muda Bontang tampak cerah, disemai dengan cinta terhadap literasi dan budaya lokal.

Semoga cerita-cerita yang mereka sampaikan tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi banyak orang, menjadikan dunia bercerita sebagai jembatan penghubung antara generasi dan warisan budaya yang tak ternilai harganya. (adv)

Penulis: BamsEditor: Redaksi