Dianggap Coreng Dunia Pendidikan, Dewan Minta Pelaku Pelecehan Dihukum Setimpal

Anggota DPRD Kutai Timur, Yan. (int)

DIGTALPOS.com, Kutim – Belum lama ini, seorang tenaga pendidik di Kutai Timur, Kalimantan Timur, tega melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya. Peristiwa ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan.

Politikus Partai Gerindra Kutim itu mengecam peristiwa tersebut. Ia menggap kejadian ini telah mencoreng dunia pendidikan di Kutai Timur. Yan khawatir, kasus tersebut akan berdampak pada lembaga pendidikan di kemudian hari.

“Semoga opini publik tidak liar dan memandang dunia pendidikan di Kutim itu buruk. Tapi ini sangat menjadi pembelajaran,” katanya kepada awak media.

Dirinya menegaskan, para pelaku kasus pelecehan seksual harus diberi hukuman yang setimpal. Tidak pandang bulu dan pilih kasih. Seorang tenaga pengajarpun harus diberi tindakan yang adil. Sebab tindakan yang telah dilakukannya telah mencoreng pendidikan bahkan merusak masa depan muridnya.

“Kejadian ini benar-benar mencoreng nama baik pendidikan di Kutai Timur. Merusak mental anak-anak. Kami sebagai anggota legislatif berharap agar tindakan kriminal seperti ini harus beri sanksi tegas,” sebutnya.

Yan menjelaskan, kejadian ini bukan hanya terjadi di pondok pesantren tetapi juga di sekolah-sekolah formal lainnya. Yan mengajak masyarakat agar tidak menghakimi suatu pondok pesantren atau sekolah, serta mempercayakan penanganan kasus ini kepada petugas yang berwajib.

”Karena tidak semua tenaga pengajar di pondok pesantren dan sekolah itu perilakunya buruk. Yang melakukan pelecehan seksual hanya oknum saja. Jadi jangan disamaratakan,” ujarnya. (Adv)

Penulis: SnEditor: Redaksi