Daerah  

Berkunjung ke SMK Muhammadiyah Bontang, Neni Paparkan Program 1 Pelajar Rp 1 Juta per Tahun

DIGTALPOS.com, Bontang – Neni Moerniaeni sambangi para pelajar di SMK Muhammadiyah Bontang. Selasa (21/5/2024) pagi.

Kedatangannya ini untuk memenuhi undangan Pemuda Muhammadiyah Bontang. Neni Moerniaeni diminta memberikan motivasi kepada pelajar untuk terus mengasah potensi yang dimiliki, meraih mimpi dengan semakin giat belajar.

Untuk dapat meraih kesuksesan itu, Neni Moerniaeni berpesan agar para pelajar lebih mengutamakan adab kepada orangtua dan guru.

Neni bilang, seiring perkembangan zaman, teknologi dapat memudahkan proses belajar dan meraih pengetahuan baru.

Selain itu, perkembangan teknologi dan IoT bisa dimanfaatkan dengan bijak. Selain memudahkan proses belajar, juga dapat digunakan untuk memperoleh cuan.

Banyak hal, seperti membuat konten yang kreatif dan menarik. Hal ini bisa memotivasi serta mengedukasi.

“Manfaatkan perkembangan teknologi ini secara bijak demi kemajuan anak-anak semua,” Jelas Neni Moerniaeni.

Dihadapan para guru dan pelajar SMK Muhammadiyah Bontang, Neni Moerniaeni menegaskan komitmennya terhadap dunia pendidikan.

Salah satu programnya ialah, memaksimalkan 10 persen APBD digunakan untuk dunia pendidikan, dengan memberikan insentif bagi pelajar berupa bantuan keuangan Rp 1 juta per tahun, hingga memberikan bewasiswa dari pendidikan dasar (SD), hingga ke jenjang lebih tinggi (universitas).

Neni Menegaskan, 10 persen dari APBD Bontang harusnya bisa dimaksimalkan, memenuhi kebutuhan perangkat sekolah, dan para pelajar memberikan tas, seragam, dasi, buku, dan sepatu.

Dijelaskan Neni, para pelajar bisa saja mendapatkan beasiswa, misalnya dari LPDP atau pun dari Pemprov Kaltim.

“Namun tidak semua pelajar bisa mendapatkan semuanya itu, jadi nanti Pemkot Bontang juga berikan beasiswa bagi yang belum dapat dan persyaratannya itu dipermudah,” Jelasnya.

Neni kembali akan melanjutkan program one teacher one laptop, bila kelak mendapat mandat dari rakyat untuk kembali memimpin Kota Bontang.

“Dulunya program ini sempat berjalan, namun belakangan terhenti. Insentif bagi tenaga pendidik pun akan terus ditingkatkan, dan memastikan mereka lebih mudah mendapat beasiswa demi peningkatan kapasitas,” Tegas Neni.

Ditambahkan Neni, untuk membangun dunia pendidikan harus holistik, menggandeng banyak dan bukan tugas pemerintah saja.

“Tapi pemerintah punya peran besar dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik,” Tutupnya. (*)

Penulis: ArEditor: Redaksi