DIGTALPOS.com, Bontang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang sepakat mengevakuasi seluruh buaya yang masuk di pemukiman warga, khususnya di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris dalam rapat dengar pendapat bersama instansi terkait diantaranya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) bidang rescue, Dinas Komunikasi dan informatika dan juga aparat pemerintahan Lurah Guntung, Bhabinkamtibmas dan lainnya, seusai mengunjungi mengunjungi korban terkaman buaya beberapa waktu lalu, Selasa (12/9/2023).
“Tujuan rapat ini untuk menindaklanjuti masalah buaya yang mulai meresahkan ini. Dan kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang akan diambil pemerintah terkait relokasi,” ujarnya.
Menurut AH sapaan akrabnya mengatakan, langkah mengevakuasi buaya yang masuk ke pemukiman warga ini merupakan langkah yang paling maksimal dilakukan. Apalagi sebagian besar masyarakat Guntung yang beraktivitas melaut sangat rentan terhadap terkaman buaya.
“Pokoknya itu sudah langkah paling tepat. kami tidak ingin ada lagi kejadian masyarakat diterkam buaya. keselamatan jiwa manusia adalah yang paling utama. Sekarang tidak lagi bicara buaya riska, buaya ompong, pokoknya semua buaya yang masuk di pemukiman akan di relokasi,” timpalnya.
Lanjut, diungkapkan AH, langkah cepat relokasi ini perlu segera dilakukan untuk menghindari gejolak konflik antar warga.
“Masalah ini (relokasi) banyak yang pro dan kontra. Tapi kalau kita lihat dari sisi itu ya tidak selesai-selesai. Makanya yang paling tepat segera relokasi saja. Kami tidak ingin ada gejolak. Semoga ini solusi terbaik,” terangnya.
Selain itu, Politikus Partai Gerindra ini juga meminta agar Pemkot Bontang agar memasang plang peringatan kepada warga untuk tidak membuang sampah terutama sampah makanan di area sungai. Sebab dapat memancing buaya datang ke pemukiman.
“Nah itu juga ternyata jadi pemicu buaya datang. Makanya ini juga harus segera dibuat papan plang peringatan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim Suriawati Halim mengatakan, akan melakukan evakuasi buaya Guntung Minggu ini.
Setidaknya ada empat buaya yang menjadi target evakuasi. Dan akan memulai melakukan pemantauan pekan ini sampai 7 hari ke depan sembari menyiapkan seluruh peralatan dan personel untuk evakuasi buaya.
“Yang satu sudah kami evakuasi ukurannya 3 meter. Nah yang 3 buaya lainnya masih akan kami pantau dan nantinya akan kami pindahkan ke lembaga konservasi milik BKSDA Kaltim. Karena buaya yang menjadi target kami itu berukuran cukup besar. Kisaran 4 meter lebih. Jadi semuanya harus kita siapkan mulai dari peralatan dan personelnya. Nggak bisa ujuk-ujuk langsung kita tangkap,” terangnya. (Adv)