Banyak Buah Sawit Terlantar, Kinerja Manajemen PTPN IV di Dolok Ilir Disorot

Banyak buah sawit yang terkesan ditelantarkan di Afdeling 6 PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir, Simalungun. (foto:Dedi)

DIGTALPOS.com, Simalungun – Pengawasan sistem panen menjadi faktor penting bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit. Selain menjadi tolak ukur keberhasilan, juga menjadi awal kerugian bagi perusahaan apabila tidak maksimal pelaksanaannya.

Oleh sebab itu, selain pemanen, peran kerja yang maksimal dari assisten serta mandor-mandor sangat berpengaruh agar mencapai keberhasilan dalam meningkatkan produksi panen, guna meningkatkan hasil dari perkebunan untuk menambah kontribusi ke prusahaan .

Hal tersebut diduga berbanding terbalik dengan fakta  di sebagian besar areal Afdeling 6 PTPN IV Unit kebun Dolok Ilir, Nagori Dolok Ilir 1, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera utara.

Pasalnya, berdasarkan pantauan awak media di lokasi pada Rabu, 12 Oktober 2022, sekira pukul 15.00 Wita, ditemukan banyak buah serta berondolan kelapa sawit yang tercecer dan terlantar di pedalaman ancak. Kondisi ini diakibatkan kurangnya pengawasan serta kesadaran pihak menejemen setempat, yang berujung pada kerugian perusahaan.

Temuan ini pun menuai sorotan berbagai elemen masyarakat yang memantau kinerja manajemen Perkebunan Nusantara IV di wilayah tersebut. Salah satunya seorang tokoh pemuda bernama Hari P Nasution (37).

Warga Kelurahan Serbalawan, Kecamatan Dobana itu mengatakan bahwa pengawasan dan kinerja pihak menajemen setempat jangan hanya sebatas moto.

“Namun harus dengan fakta yang di lakukan ,terutama terkait kinerja,” terang Hari.

Menurutnya, temuan brondolan yang tidak dipungut itu sangat berdampak besar untuk kerugian perusahaan . “Apabila tidak ada pengawasan dan tindakan keras dari manajer perkebunan prusahaan kedepan terkait temuan ini, perusahan akan mengalami kerugian,” pungkasnya.

Hari menambahkan, assisten  dan pengawas harus  bertanggung jawab atas temuan ini, dan memperbaiki kinerjanya agar lebih baik lagi, sehingga kondisi  seperti ini tidak terulang kembali .

“Sehingga setiap kinerja kedepan tidak berdampak merugikan, perusahaan pun pastinya akan lebih cepat maju dan mendapatkan keuntungan,” harapnya.

Awak media mencoba menyambangi kantor Afdeling 6 untuk meminta keterangan terkait temuan tersebut, namun kantor nampak terkunci dan tidak ditemui seorang petugas.

Awak media pun melayangkan pesan whatsapp ke Sinaga selaku assisten Afdeling 6. “Terimah kasih atas infonya. Akan kita perbaiki,” terang Sinaga. (Dedi Herianto)

Tonton juga video menarik digtalpos.com di bawah ini :

Dalam Sepekan, Polres Bone Libas 4 Budak Sabu Lintas Kabupaten