Waduh! Ditemukan Varian Baru Corona yang Sulit Dideteksi

Simulasi pemeriksaan PCR. (int)

DIGTALPOS.com, Jakarta – Dunia kembali dilanda kekhawatiran dengan ditemukannya varian baru Corona di Prancis pada Senin (15/3/2021). Pasalnya, varian ini disebut sulit terdeteksi oleh tes PCR (polymerase chain reaction). Varian ini ditemukan pada 8 pasien COVID-19 di wilayah Brittany, Prancis.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena virus tersebut diduga menyebabkan sensitivitas PCR menjadi terganggu. Lantas apakah sudah saatnya tes PCR dimodifikasi?

Menurut Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, tes PCR yang ada saat ini belum perlu untuk dimodifikasi. Pasalnya, informasi terkait varian ini masihlah sangat minim.

“Sekarang tentu PCR masih gold standard dan belum perlu modifikasi apa-apa. Ini laporan awal tentang perkembangan yang ada, kita lihat dulu bagaimana perkembangannya nanti,” kata Prof Tjandra, dilansir detikcom, Sabtu (20/3/2021).

 Meski begitu, Prof Tjandra mengatakan kita perlu melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap risiko mutasi virus Corona. Berikut 3 langkah antisipasinya.

1. Meningkatkan jumlah pemeriksaan whole genome sequencing

2. Mematuhi 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) untuk menekan penularan di masyarakat, sehingga kemungkinan virus bermutasi dapat ditekan

3. Memperketat surveilans untuk mendeteksi keadaan-keadaan khusus yang mungkin berhubungan dengan mutasi virus Corona.

“Misalnya, orang yang sudah divaksin dan lalu tetap sakit, atau sakit berat pada usia muda tanpa komorbid, terjadinya klaster berat, dan lain-lain,” tutur Prof Tjandra.