DIGTALPOS.com, Kutai Timur – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur terus berkomitmen memperkuat ketahanan keluarga melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Keluarga Pelopor dan Pelapor (2P) Pengasuhan Berbasis Hak Anak, yang digelar di ruang D’Lounge Hotel Royal Victory, Sangatta, pada Kamis (6/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nyata Pemkab Kutim dalam membangun keluarga yang berdaya, tangguh, dan mampu memberikan pengasuhan yang sehat dan berbasis pada prinsip-prinsip hak anak.
Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan DPPPA Kutim, Dina Prihandini, dalam sambutannya menegaskan bahwa keluarga merupakan unit terkecil namun terpenting dalam membangun kualitas sumber daya manusia bangsa.
“Keluarga yang kuat, berdaya, dan tangguh akan melahirkan generasi yang cerdas, sehat, berkarakter, serta bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Penguatan keluarga bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan,” jelas Dina.
Menurutnya, program “Keluarga Pelopor dan Pelapor” (2P) menjadi langkah strategis dalam membentuk keluarga yang mampu menjadi role model dalam pengasuhan positif, pendidikan karakter, dan kesetaraan gender di lingkungan rumah tangga.
Lebih jauh, Dina menambahkan bahwa keluarga pelopor diharapkan menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai persoalan sosial yang kerap muncul di tengah masyarakat modern saat ini.
“Tantangan sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga, konflik keluarga, perceraian, adiksi digital, hingga tekanan ekonomi, semua itu harus dihadapi dengan penguatan nilai-nilai keluarga. Keluarga pelopor harus menjadi contoh nyata dalam mengelola dinamika tersebut secara bijak,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun keluarga yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai ruang tumbuh, belajar, berlindung, dan berkembang bagi setiap anggotanya.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi keluarga di Kutai Timur dan mampu membentuk generasi unggul yang berdaya saing di masa depan,” harap Dina.
Kegiatan peningkatan kapasitas ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari berbagai instansi, lembaga, dan sekolah. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari dua narasumber berpengalaman, yakni Muhammad Ali Husni dari Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kabupaten Berau dan Nurika Nugraheni dari PUSPAGA DPPPA Kutai Timur.
Keduanya memberikan materi seputar strategi pengasuhan berbasis hak anak, teknik komunikasi dalam keluarga, serta pendekatan untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. (Adv)













