DIGTALPOS.com, Bontang – Tak perlu lagi repot datang ke perpustakaan hanya untuk meminjam buku. Kini, warga Kota Bontang bisa menikmati sensasi membaca tanpa keluar rumah berkat inovasi cerdas dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang.
Melalui program Delivery Buku untuk Pemustaka (Dikta), DPK Bontang menghadirkan layanan antar jemput buku yang siap memanjakan para pencinta literasi. Cukup dengan satu kali klik di ponsel, buku impian akan tiba langsung di depan pintu rumah.
Kepala Bidang Perpustakaan DPK Kota Bontang, Indra Nopika Wijaya, menjelaskan bahwa layanan Dikta merupakan bentuk nyata komitmen DPK dalam memperluas akses literasi dan menjangkau lebih banyak pembaca di seluruh penjuru kota.
“Kami ingin masyarakat merasakan kemudahan dan kenyamanan meminjam buku tanpa harus datang ke perpustakaan. Cukup pesan melalui hotline DPK, petugas kami yang akan mengantarkan buku ke rumah dan menjemputnya kembali saat masa pinjam selesai,” jelas Indra, Jumat (24/10/2025).
Layanan ini dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Bontang yang telah terdaftar sebagai anggota perpustakaan daerah. Setiap anggota bisa meminjam maksimal tiga buku dalam satu waktu, dengan jadwal pengantaran rutin setiap Senin dan Jumat pada jam kerja.
Namun, Indra menambahkan, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan agar layanan berjalan optimal. Salah satunya, pemustaka harus berdomisili di wilayah Kota Bontang yang masih dapat dijangkau kendaraan roda dua.

Program Dikta ini tak hanya sekadar inovasi teknis, tapi juga menjadi bagian dari upaya DPK Bontang untuk menumbuhkan budaya literasi di tengah masyarakat modern yang serba sibuk.
“Kami memahami, banyak warga yang ingin membaca tapi terkendala waktu dan mobilitas. Melalui Dikta, kami ingin menghadirkan perpustakaan yang lebih dekat, lebih fleksibel, dan lebih ramah bagi semua kalangan,” imbuh Indra.
Selain memudahkan pemustaka, layanan ini juga diharapkan mampu menarik minat generasi muda agar kembali akrab dengan buku cetak. Di tengah gempuran dunia digital, kehadiran buku fisik yang diantar langsung ke rumah menjadi pengalaman literasi yang unik dan menyenangkan.
“Cukup lewat smartphone, pesan buku, dan buku akan tiba di rumah. Kami ingin masyarakat semakin mudah menikmati layanan perpustakaan tanpa batas jarak,” tutup Indra dengan senyum optimistis.
Dengan hadirnya layanan Dikta, DPK Bontang membuktikan bahwa literasi bisa dijangkau siapa saja, kapan saja, dan dari mana saja karena kini, buku pun bisa datang menghampiri pembacanya. (Adv)













