DIGTALPOS.com, Kutai Timur, Kalimantan Timur – Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, dijadwalkan melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihannya (Dapil) II pada 14 November 2024. Reses ini akan menjadi ajang penting untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha perkebunan yang menjadi sektor vital di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, Yusri Yusuf menegaskan bahwa kegiatan reses kali ini memiliki tujuan utama untuk mendengarkan langsung keluhan serta harapan dari masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan. “Reses ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendengarkan secara langsung apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan dari masyarakat. Sebagian besar aspirasi yang kami terima terkait dengan sektor pertanian, yang memang menjadi fokus utama Komisi B DPRD Kutim,” ujarnya.
Yusri mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pertemuan dengan beberapa kelompok tani di Sangatta Selatan, di mana masyarakat mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapi, mulai dari kondisi pertanian hingga kebijakan yang berpengaruh terhadap hasil perkebunan. “Pertemuan dengan kelompok tani di Sangatta Selatan berjalan lancar. Kami sudah mendengar langsung aspirasi mereka dan ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di DPRD,” tambahnya.
Selain itu, Yusri juga mengunjungi masyarakat di Bengalon. Di sini, warga sangat antusias untuk menyampaikan keluhan mereka, terutama mengenai infrastruktur pertanian yang dinilai masih kurang memadai. “Masalah utama yang dihadapi petani dan pelaku usaha perkebunan di Bengalon adalah infrastruktur yang belum mendukung produktivitas mereka. Kami berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi ini agar bisa diakomodasi dalam kebijakan daerah,” kata Yusri.
Di Rantau Pulung, pertemuan dilaksanakan secara informal. Meskipun tidak ada permohonan khusus yang disampaikan, banyak informasi berharga yang diterima, termasuk kondisi terkini yang dihadapi masyarakat. “Walaupun diskusi di Rantau Pulung lebih santai, kami mendapatkan wawasan penting mengenai tantangan yang ada di lapangan,” ujarnya.
Untuk wilayah Teluk Pandan, Yusri mengakui belum melakukan pertemuan formal, namun ia berencana mengundang masyarakat setempat setelah panen raya untuk berdiskusi lebih lanjut. “Setelah panen raya, kami berharap masyarakat Teluk Pandan dapat lebih aktif mengajukan aspirasi mereka, dan kami akan memperjuangkan agar ini dapat direalisasikan dalam kebijakan daerah,” tandas Yusri.
Kegiatan reses ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendengar keluhan, tetapi juga merupakan kesempatan bagi masyarakat Dapil II—yang mencakup Bengalon, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, dan Teluk Pandan—untuk bersama-sama menyusun solusi atas berbagai masalah yang dihadapi dalam sektor pertanian dan perkebunan. DPRD Kutim berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil reses ini guna menghasilkan kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan masyarakat. (Adv)