Daerah  

UMKM Meriahkan MTQ Kaltim ke-45: Sinergi Spirit Keagamaan dan Ekonomi Kerakyatan

UMKM Meriahkan MTQ Kaltim ke-45: Sinergi Spirit Keagamaan dan Ekonomi Kerakyatan
Bupati Kutim Ardiansyah menintau salah satu stand UMKM di gelaran MTQ Kaltim ke-45. (ist)

DIGTALPOS.com, Sangatta – Semarak Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XLV tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak hanya tercermin dari lantunan ayat suci Al-Qur’an, tetapi juga dari geliat ekonomi kerakyatan yang dihadirkan lewat gelaran bazar dan pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sebanyak 36 stan bazar memadati kawasan Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi, Sangatta, tempat pembukaan resmi MTQ yang berlangsung meriah pada Sabtu (12/7/2025) sore.

Kegiatan ini turut ditinjau langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) usai pembukaan MTQ.

Dalam keterangannya kepada awak media, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa kehadiran stan UMKM ini bukan sekadar pelengkap acara, tetapi juga menjadi bagian penting dari rangkaian MTQ. Menurutnya, kegiatan ini melanjutkan semangat Pawai Ta’aruf yang digelar pada pagi harinya, sekaligus menjadi sarana bagi pelaku usaha lokal untuk tampil dan tumbuh bersama.

“Ini bukan sekadar bazar. Ini adalah bentuk dukungan nyata Pemkab Kutim terhadap UMKM lokal agar bisa lebih dikenal, lebih dipercaya, dan bisa membuka akses pasar yang lebih luas,” kata Ardiansyah. “Momentum seperti ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya sektor mikro dan kecil.” tambahnya.

Ia juga menambahkan, adanya interaksi langsung antara pelaku UMKM dan masyarakat memberi dampak positif dalam membangun jejaring usaha dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Pemerintah, katanya, berkomitmen untuk terus membuka ruang dan peluang bagi pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan bersaing di tingkat regional maupun nasional.

Dari hasil pantauan, mayoritas produk yang ditampilkan merupakan hasil kerajinan tangan, kuliner khas daerah, hingga produk inovatif dari para pelaku usaha binaan berbagai lembaga dan instansi. Para peserta bazar berasal dari beragam unsur, mulai dari perwakilan kabupaten/kota se-Kaltim, lembaga keagamaan, instansi pemerintah, hingga sektor swasta seperti PT KPC, PT PAMA, dan pelaku UMKM binaan.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-XLV Kaltim, Poniso Suryo Renggono yang juga Asisten Pemkesra Seskab Kutim, menyampaikan bahwa kegiatan pameran ini merupakan strategi jitu dalam memajukan sektor UMKM, sekaligus mengangkat potensi lokal yang dimiliki masyarakat Kutim dan sekitarnya.

“Pameran ini menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, memperkenalkan produk, serta memperluas jaringan usaha. Kami berharap akan muncul kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan antar pelaku UMKM,” ujar Poniso.

Menurut data panitia, peserta bazar mencakup 6 kafilah daerah, 16 lembaga dan instansi, serta 60 pelaku usaha dari kategori umum. Area pameran tidak hanya difokuskan di satu titik, namun tersebar di tiga lokasi strategis: Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi, halaman Gedung DPRD Kutim, dan halaman Gedung Serbaguna (GSG) Bukit Pelangi. Langkah ini dimaksudkan agar lebih banyak masyarakat bisa menjangkau stan-stan UMKM tersebut.

Poniso juga mengapresiasi semangat para peserta yang dengan antusias menampilkan produk terbaik mereka. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya selebrasi keagamaan, tapi juga bentuk nyata sinergi antara nilai spiritual, budaya, dan penguatan ekonomi kerakyatan.

“MTQ ini bukan hanya ajang religi, tapi juga momentum kebangkitan ekonomi lokal. Semoga kegiatan ini menjadi berkah bagi semua, terutama bagi pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (*)