DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Sitti Yara membuat sejarah penting dengan terpilih sebagai satu-satunya perempuan di DPRD Kota Bontang periode 2024-2029.
Lebih dari sekadar menjadi anggota legislatif, Politikus PKB Bontang ini juga mendapatkan kepercayaan sebagai Wakil Ketua Sementara dalam kepemimpinan DPRD terpilih. Ini adalah langkah besar bagi representasi perempuan di politik lokal.
Ditemui usai pelatikan, Sitti Yara, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan sebagai prioritas utama selama masa jabatannya. Ia menjelaskan, “Ini adalah bentuk perjuangan untuk memastikan 30 persen keterwakilan perempuan di lembaga legislatif. Bukan hanya sekadar kuota, tetapi tentang keadilan dan kesempatan yang sama bagi perempuan.” katanya, Kamis (15/8/2024)
Lebih dari sekadar fokus pada dunia politik, Sitti Yara juga menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kesejahteraan perempuan secara keseluruhan. Ia bertekad untuk memastikan bahwa perempuan memperoleh hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perlindungan dari kekerasan dan pelecehan seksual.
“Perlindungan terhadap perempuan dalam rumah tangga adalah isu yang sangat penting dan patut diperjuangkan. Masalah kekerasan dan pelecehan seksual saat ini marak terjadi, dan sering kali perempuan menjadi korban,” jelasnya.
Sitti Yara juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan terhadap anak-anak, yang menurutnya sangat bergantung pada kesejahteraan ibu mereka. “Kesejahteraan anak-anak sangat terkait dengan perlindungan yang diberikan kepada ibu mereka. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan ibu dan anak,” tambahnya.
Dengan posisi strategisnya di DPRD, Sitti Yara berharap dapat membuka lebih banyak ruang bagi perempuan di panggung politik dan kehidupan sosial, tanpa diskriminasi. “Kesetaraan gender adalah perjuangan nyata yang harus diwujudkan. Perempuan harus lebih banyak terlibat dalam politik dan pengambilan keputusan,” tegasnya.
Komitmen dan dedikasi Sitti Yara menghadapi tantangan besar ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan bagi komunitas dan memberikan contoh inspiratif bagi perempuan di seluruh Bontang dan sekitarnya. (Adv)
