DIGTALPOS.com, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing melalui penguatan kolaborasi dengan perguruan tinggi. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut diwujudkan dalam kegiatan “Bontang Mental Health Program for Students: Life Changing Training”, yang digelar selama tiga hari, 21–23 Oktober 2025, di Auditorium Taman 3 Dimensi Bontang.
Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Bontang untuk memperkuat ketahanan mental mahasiswa agar siap menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang pengenalan diri, manajemen stres, hingga pengembangan karakter dan kepemimpinan yang berorientasi pada masa depan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM Pemkot Bontang, Lukman, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesehatan mental sebagai fondasi utama pembentukan generasi muda yang tangguh dan produktif.
“Mahasiswa berada pada fase penting dalam kehidupan mereka masa transisi dari dunia pendidikan menuju dunia kerja. Di tahap ini, dukungan terhadap kesehatan mental sangat penting agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, stabil secara emosional, dan produktif secara intelektual,” ucap Lukman.
Lebih lanjut ia menambahkan, Pemkot Bontang melihat kesehatan mental bukan sekadar isu individu, tetapi juga bagian dari pembangunan manusia secara menyeluruh. Karena itu, kegiatan ini dirancang tidak hanya berupa seminar, melainkan juga pelatihan interaktif, sesi pendampingan psikososial, serta bimbingan konseling dengan tenaga profesional.
Dalam pelaksanaannya, program ini menggandeng berbagai pihak, mulai dari tenaga ahli psikologi, konselor, hingga perwakilan kampus. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan menciptakan ekosistem kampus yang lebih sehat secara mental dan sosial, di mana mahasiswa dapat saling mendukung dalam menghadapi tekanan akademik maupun tantangan personal.
Selain sesi pelatihan dan coaching, peserta juga diajak untuk melakukan refleksi diri melalui kegiatan “self-awareness session” sesi yang membantu mahasiswa memahami potensi dan nilai dirinya sebagai bekal meniti karier dan kehidupan sosial yang seimbang.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan karakter yang kuat dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat,” tegas Lukman.
Ia pun berharap program ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan di kalangan mahasiswa dan perguruan tinggi. Menurutnya, membangun ketahanan mental generasi muda berarti mempersiapkan masa depan Bontang yang lebih tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
“Kami mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Jadikan pelatihan ini sebagai langkah awal menuju perubahan positif dan kemandirian mental,” pungkasnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Pemkot Bontang bertekad menegaskan bahwa pembangunan SDM tidak hanya bertumpu pada kecerdasan intelektual, tetapi juga keseimbangan emosional dan spiritual. Dengan kolaborasi pemerintah dan dunia kampus, diharapkan lahir generasi muda Bontang yang cerdas, berkarakter, serta kuat menghadapi tantangan zaman. (Adv)