DIGTALPOS.com, Mahakam Ulu — Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan nonformal melalui penguatan kualitas sumber daya manusia pembina Pramuka. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang diikuti 40 pembina Pramuka dari berbagai gugus depan se-Mahulu.
Wakil Bupati Mahulu, Suhuk, menekankan bahwa pembina Pramuka adalah aktor utama dalam membentuk karakter generasi muda. Menurutnya, keberhasilan gerakan Pramuka tidak hanya bergantung pada program, tetapi juga pada kualitas para pembinanya.
“Pembina yang berkualitas akan menentukan arah dan mutu kegiatan kepramukaan. Kita membutuhkan SDM yang kreatif, adaptif, dan mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan tantangan zaman,” tegas Suhuk belum lama ini.
KML di Mahulu menjadi momentum penting untuk meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial para pembina. Pelatihan tersebut tidak hanya berfokus pada teknik kepramukaan tingkat lanjut, tetapi juga memperkaya kemampuan peserta dalam merancang kegiatan yang berorientasi pada pembentukan karakter, jiwa kepemimpinan, dan kemandirian peserta didik.
Suhuk juga menyoroti pentingnya pembaruan metode dalam kepramukaan agar tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton. Menurutnya, generasi muda saat ini hidup di tengah perkembangan digital yang pesat, sehingga pembina harus mampu beradaptasi dan menghadirkan kegiatan yang menarik serta mendidik.
“Kepramukaan harus berkembang mengikuti dinamika zaman. Pembina dituntut mampu membaca perubahan perilaku generasi muda dan meresponsnya dengan kegiatan yang kreatif, inovatif, dan tetap berpegang pada prinsip dasar kepramukaan,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Mahulu berkomitmen untuk memperluas akses pelatihan berkelanjutan bagi pembina Pramuka. Suhuk menyebut bahwa penguatan ekosistem kepramukaan merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi yang berkarakter, nasionalis, serta memiliki daya saing.
“Kami ingin membangun lingkungan kepramukaan yang kuat dan modern. Pembina yang kompeten adalah kunci untuk menciptakan kegiatan yang menarik, bermakna, dan mampu membangun kepribadian anak-anak kita,” tambahnya.
Dengan penyelenggaraan KML ini, Mahulu berharap dapat melahirkan pembina-pembina unggul yang siap menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi muda yang berintegritas, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan serta kebangsaan. (Adv)













