Partai Golkar Menghadapi Era Baru, Pengajian Al-Hidayah Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketua

Partai Golkar Menghadapi Era Baru, Pengajian Al-Hidayah Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketua
Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian. (ist)

DIGTALPOS.com – Setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, langkah besar diambil dengan penetapan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.

Keputusan strategis ini diambil dalam rapat pleno yang juga mengumumkan bahwa Rapimnas dan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar akan digelar pada 20 Agustus 2024. Munas ini sangat krusial karena akan menentukan sosok Ketua Umum definitif yang akan memimpin partai menghadapi tantangan Pilkada yang semakin mendekat serta menentukan langkah-langkah strategis untuk kemajuan partai.

Di tengah perubahan ini, Pengajian Al-Hidayah, sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang didirikan oleh Partai Golkar pada 5 Oktober 1979, siap memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan Rapimnas dan Munas XI. Fokus utama Al-Hidayah mencakup isu-isu sosial, keagamaan, kesetaraan, dan kesejahteraan, dengan jaringan yang meliputi ribuan Majelis Taklim dan lebih dari tujuh juta anggota di seluruh Indonesia.

Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian, turut menegaskan dukungannya untuk Bahlil Lahadalia sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029. Hetifah, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, percaya bahwa di bawah kepemimpinan Bahlil, Partai Golkar akan mampu menghadapi tantangan zaman, terutama dalam memperkuat ekonomi umat, membangun karakter generasi muda, meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, serta memperjuangkan kesejahteraan perempuan dan anak.

Bahlil Lahadalia, yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang solid, adalah sosok yang telah terbukti efektif dalam pemerintahan dan organisasi. Sebagai Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Pengalamannya sebagai mantan Ketua Umum HIPMI, Bendahara Umum PB HMI, dan Bendahara DPD Golkar Provinsi Papua menambah kredibilitasnya sebagai calon Ketua Umum.

Dengan visi yang jelas dan pengalaman luas baik di internal maupun eksternal Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian yakin bahwa Bahlil Lahadalia adalah pilihan tepat untuk memimpin Partai Golkar dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. “Kami percaya bahwa Bahlil memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dan memimpin partai dengan sukses,” tegas Hetifah.

Perubahan kepemimpinan ini membuka babak baru bagi Partai Golkar dalam menghadapi dinamika politik dan sosial yang semakin kompleks. Munas mendatang akan menjadi momen penting dalam menentukan arah masa depan partai yang penuh potensi ini. (*)

Penulis: KusEditor: Redaksi