Berjalan 1 Minggu, BPBD Bontang Petakan Potensi Rawan Bencana di 25 RT Kelurahan Api-api

Petugas BPBD Bontang saat melakukan pemetaan daerah potensi rawan bencana di Kelurahan Api-api (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang telah  melakukan pembaharuan data peta potensi rawan bencana sejak 12 Juni 2024 lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi mengungkapkan, setelah seminggu berjalan, pihaknya telah melakukan pendataan ke-25 RT.

“Saat ini masih di daerah Kelurahan Api-api,” ujarnya, Rabu (19/6/2024).

Diberitakan sebelumnya, tujuan kegiatan ini agar BPBD memiliki data terbaru yang akurat mengenai lokasi masih rawan terjadi bencana. Berikut sederet daftar bencana yang sering kali terjadi di Bontang, yaitu banjir, kebakaran pemukiman, hutan, lahan, tanah longsor, angin puting beliung, serta kawasan rawan terkena dampak kegagalan teknologi.

“Kami butuh data terbaru setiap tahunnya, karena beberapa titik ada yang sudah tidak dilanda banjir karena pembangunan parit dan drainase,” jelasnya.

Namun, karena terbatas oleh anggaran yang diterima di 2024, maka BPBD Bontang hanya melakukan pendataan di kawasan Bontang Utara saja. Adapun alasannya memilih Kecamatan tersebut yaitu, karena memiliki RT yang lebih banyak dibandingkan dua kecamatan lainnya.

Menurutnya, untuk mendata 499 RT yang ada di Kota Bontang, pihaknya membutuhkan biaya yang besar dan Sumber Daya Manusia yang mumpuni.

“Kami itu jumlahnya sekitar 40 sampai 50 orang saja,” imbuhnya.

Dirinya berharap, di tahun 2025 data rawan bencana akan sempurna meliputi seluruh daerah Kota Bontang. Nantinya, pihaknya juga akan meminta bantuan dari Tim Relawan Kelana.

Hingga saat ini, Tim BPBD sudah mendata sebanyaknya 25 RT di Kelurahan Api-Api. Ia menekankan, untuk pengambilan setiap data per RT harus Valid dan lengkap.

“Target kami akan selesai di akhir bulan Juni ini,” tutupnya. (Adv)

Penulis: SdahEditor: Redaksi